Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penetrasi Budaya: Pengertian, Proses, Macam dan Contohnya

Kompas.com - 22/04/2021, 13:53 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.comPenetrasi budaya dapat mengubah sikap masyarakat ataupun suatu kebudayaan. Namun, bisa jadi penetrasi budaya tidak mengubah suatu kebudayaan karena sikap masyarakat itu sendiri.

Dalam konteks kebudayaan, penetrasi tidak bisa selalu diartikan negatif atau positif. Karena bergantung pada bagaimana masyarakat suatu daerah menyikapi dan menanggapinya.

Pengertian penetrasi budaya

Mengutip dari jurnal yang berjudul Struktur Bentuk Komposisi dan Akulturasi Musik Terbang Biola Sabdo Rahayu Desa Pekiringan, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal (2015) karya Endri Muris Jatmiko, yang dimaksud dengan penetrasi kebudayaan adalah masuknya pengaruh suatu kebudayaan di kebudayaan lainnya.

Artinya kebudayaan yang sudah dikenal lama di masyarakat, dipengaruhi oleh masuknya kebudayaan lain yang bisa jadi berbeda dengan kebudayaan di masyarakat tersebut.

Penetrasi budaya tidak bisa selalu dimaknai negatif. Asalkan kebudayaan lama dan kebudayaan baru bisa saling mengimbangi satu sama lain. Jika tidak bisa, maka kebudayaan lama dikhawatirkan dapat rusak.

Baca juga: Dampak Kemajuan Teknologi di Bidang Sosial dan Budaya

Proses dan macam penetrasi budaya

Secara garis besar, proses penetrasi budaya bisa dilakukan dengan dua cara, yakni dengan damai atau dengan paksa.

Semuanya memiliki hasil penetrasi budayanya masing-masing, ada yang berdampak positif, tetapi ada pula yang berdampak negatif.

Melansir dari jurnal yang berjudul Penetrasi Budaya Kolonial di dalam Buku Teks Sejarah Indonesia Kelas XI (2017) karya Faidin, proses dan macam penetrasi budaya dibagi menjadi dua, yakni:

  • Penetrasi damai atau penetration pasipique

Proses penetrasi budaya ini dilakukan secara damai. Hasil dari proses penetrasi ini tidak akan menghilangkan unsur asli kebudayaan di masyarakat. Sebaliknya, penetration pasipique akan memperkaya kebudayaan di suatu daerah.

Oleh karena proses penetrasi budaya dilakukan secara damai, maka dalam penerapan atau penerimaannya di masyarakat tidak menimbulkan konflik. Penetration pasipique akan menghasilkan akulturasi, asimilasi dan sintesis.

Contoh penetrasi damai ialah masuknya pengaruh kebudayaan Hindu dan Islam ke Indonesia. Kebudayaan ini tidak menyebabkan konflik dan diterima dengan baik di masyarakat.

Baca juga: Tahapan Analisis Karya Seni Budaya Nusantara

  • Penetrasi keras atau penetration violante

Berbeda dengan penetration pasipique, penetrasi keras diakukan secara paksa atau dengan kekerasan. Biasanya penetrasi keras akan merusak kebudayaan asli atau kebudayaan lama di masyarakat.

Oleh karena proses penetrasi budaya dilakukan dengan paksa atau kekerasan, maka dalam penerapan atau penerimaannya di masyarakat menimbulkan guncangan dan bisa merusak keseimbangan di masyarakat.

Pada intinya penetrasi keras mengharuskan sebuah kebudayaan baru untuk masuk dan diterima di masyarakat.

Contoh penetrasi keras ialah masuknya pengaruh kebudayaan barat ke Indonesia pada zaman penjajahan. Hal ini menimbulkan guncangan di masyarakat sehingga merusak keseimbangan di masyarakat.

Contoh penetrasi budaya

Saat ini di Indonesia bisa ditemui dengan mudah beberapa contoh penetrasi budaya, yakni:

  1. Perpaduan makanan barat dengan makanan khas lokal Indonesia. Misalnya perpaduan makanan steak dengan bumbu rempah khas Indonesia.
  2. Penggunaan pakaian dan make up ala Korea di tengah anak muda. Banyak anak muda yang mengikuti tren pakaian ataupun make up untuk kehidupan sehari-hari.
  3. Campuran Bahasa Inggris dan Indonesia. Tidak sedikit anak muda atau orang Indonesia yang menggunakan campuran Bahasa Inggris dan Indonesia sebagai bahasa sehari-hari mereka. Pada satu sisi hal ini bisa berdampak baik karena meningkatkan kemampuan komunikasi. Namun, di satu sisi bisa menghilangkan kebiasaan menggunakan bahasa daerah.
  4. Perpaduan kesenian Tiongkok dengan Indonesia juga menjadi salah satu contoh penetrasi budaya. Misalnya dengan penggabungan alat musik Tiongkok dengan Indonesia.
  5. Gaya arsitektur bangunan yang juga dipengaruhi oleh penetrasi kebudayaan. Misalnya Masjid Menara Kudus yang merupakan bentuk akulturasi budaya Islam, Jawa dengan Hindu.

Baca juga: Contoh Akulturasi Budaya Indonesia dengan Bangsa Tiongkok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Skola
Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Skola
5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

Skola
Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com