KOMPAS.com - Ekonomi kreatif menekankan kreativitas dan pengolahan informasi. Ekonomi kreatif sangat mengedepankan ide dan pengetahuan sumber daya manusia.
Sebenarnya ekonomi kreatif merupakan salah satu bentuk pengembangan konsep ekonomi. Harapannya potensi perekonomian bisa mengalami peningkatan.
Apa itu ekonomi kreatif?
Menurut Valentine Siagian, dkk, dalam buku Ekonomi dan Bisnis Indonesia (2020), ekonomi kreatif merupakan proses penciptaan, kegiatan produksi dan distribusi barang serta jasa, yang dalam prosesnya membutuhkan kreativitas dan kemampuan intelektual.
Dalam hal ini, kreativitas memang sangat dibutuhkan dalam konsep ekonomi kreatif. Kreativitas tidak terbatas dalam hal penciptaan produk saja, tetapi termasuk penggunaan bahan baku dan inovasi teknologi.
Kemunculan istilah ekonomi kreatif disebabkan oleh perubahan pola pikir ekonomi era modern yang dulunya mengandalkan sumber daya alam beralih ke pengembangan sumber daya manusia.
Dilansir dari UNCTAD (unctad.org), ekonomi kreatif atau creative economy adalah konsep ekonomi yang sangat mengutamakan kreativitas, penggunaan ide, pengatahuan dan teknologi untuk mengembangkan ekonomi khususnya pada bidang industri kreatif.
Setidaknya ada 14 jenis industri kreatif, yakni periklanan, arsitektur, seni, kerajinan, desain, mode atau fashion, media (fim, video dan fotografi), game atau permainan interaktif, seni pertunjukan, penerbitan dan percetakan, software, riset dan pengembangan, musik, serta broadcasting atau penyiaran.
Baca juga: UMKM: Pengertian, Tujuan, Karanteristik, Jenis, dan Contohnya
Mengutip dari buku Ekonomi Kreatif Berbasis Kearifan Lokal (2020) karya Sopanah, dkk, ekonomi kreatif memiliki enam ciri utama, yaitu:
Baca juga: Peran UMKM dalam Perekonomian Indonesia
Faktor utama yang menggerakkan produksi ekonomi kreatif adalah ide dan stock knowlegde. Kreativitas dan ide sangatlah penting dalam konsep ekonomi kreatif. Kreativitas harus diselaraskan dengan ide pengusaha dalam menciptakan produknya.
Selain itu, ada tiga faktor pendorong dalam konsep ekonomi kreatif, yakni:
Akses informasi dan komunikasi sangatlah berperan penting. Akses informasi dan komunikasi juga mempermudah pengusaha dalam mencari pengetahuan terkait inovasinya.
Teknologi yang digunakan dalam pengembangan ide juga haruslah sepadan. Artinya agar inovasi ide bisa terlaksana dengan baik, dibutuhkan teknologi yang sesuai.
Tenaga kerja juga menjadi salah satu faktor pendorong. Keahlian tenaga kerja yang sesuai bisa mempermudah proses realisasi inovasi di industri kreatif.
Melansir dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Kemenparekraf), perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia cukup pesat. Hal ini dilihat dari tingkat pertumbuhan PDB ekonomi kreatif pada 2019 mencapai 5,10 persen.
Baca juga: Ekonomi Kreatif dan Industri Kreatif
Artinya ekonomi kreatif sudah menjadi bagian pengembangan masyarakat Indonesia. Sesuai dengan yang disebutkan sebelumnya, industri kreatif mencakup 14 sektor, mulai dari periklanan hingga riset dan pengembangan.
Ekonomi kreatif di Indonesia mulai dikembangkan pada 2006. Saat itu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberi perintah untuk mengembangkan konsep ekonomi kreatif. Salah satu bentuk realisasinya ialah dengan mendirikan Indonesian Design Power oleh Departemen Perdagangan.
Tujuan utama pendirian Indonesian Design Power adalah untuk membantu pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia. Perkembangan konsep ekonomi ini masih terus berlanjut hingga Presiden Joko Widodo mendirikan BEKRAF pada 2015.
Salah satu contoh pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia adalah industri kuliner yang akan terus berkembang. Industri ini membutuhkan banyak inovasi, misalnya dari segi penggunaan bahan ataupun lainnya.
Contoh lainnya di bidang pengembangan mode atau fashion yang juga akan terus berkembang. Buktinya hampir setiap bulan atau tahun, terus ada pengembangan model pakaian yang mengikuti perkembangan zaman.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.