Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baju Sampot dan Krama, Pakaian Tradisional Kamboja

Kompas.com - 18/03/2021, 15:25 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Kamboja merupakan salah satu negara yang masih mempertahankan banyak nilai tradisional, termasuk pakaiannya.

Sama seperti negara ASEAN lainnya, pakaian di Kamboja juga sangat unik. Gaya busana Kamboja saat ini dipengaruhi oleh budaya dan tradisi ribuan tahun.

Dilansir dari situs resmi Asia High Lights, salah satu pakaian tradisional yang paling dikenal di Kamboja dan menjadi pakaian nasional adalah Sampot.

Sampot mirip dengan sarung dan merupakan kain panjang yang dililitkan di pinggang dengan cara tertentu. Sampot dianggap sebagai bagian penting dari identitas negara.

Sampot dibuat pada abad pertama selama era Funan, ketika bangsawan Kamboja menerima utusan China. Raja Kamboja kemudian memerintahkan rakyat untuk memakai sampot sebagai penutup tubuh dan menyenangkan pengunjung China.

Baca juga: Baju Kurung, Pakaian Tradisional Brunei Darussalam

Pengaruh Tionghoa dalam Sampot terlihat dari coraknya dan warna sutera yang digunakan. Sampot dibuat dengan sutera. Warna Sampot cukup beragam dan dihiasi dengan sulaman emas.

Sampot biasanya hanya menutupi setengah bagian bawah tubuh pemakainya. Sedangkan untuk atasannya berupa kemeja sutra atau katun.

Kemeja yang digunakan berwarna terang dan kontras dengan warna Sampot yang rata-rata gelap. Sampot digunakan oleh pria dan wanita dengan corak yang beragam.

Dulunya, Sampot dianggap sebagai pakaian sehari-hari. Saat ini sampot umumnya digunakan pada acara formal atau saat upacara keagamaan.

Baca juga: Baju Pattuqduq Towaine dari Suku Mandar, Sulawesi Barat

Variasi Sampot

Dalam buku Traditional Textiles of Cambodia (2003) oleh Gilian Green, ada beberapa jenis variasi Sampot yaitu:

  • Sampot Chang Kben

Sampot Chang Kben adalah celana persegi panjang dengan ukuran panjang 2,7 meter dan lebar 1 meter. Sampot ini digunakan dengan cara melilitkan di pinggang, menutupi seluruh tubuh dan simpul kecil di depan perut kemudian diikat dengan sabuk.

Sampot ini mewakili perempuan kelas menengah ke atas untuk pakaian sehari-hari. Pakaian ini dibuat dari bahan kelas atas dan dihiasi dengan banyak pola seperti bunga atau motif lainnya.

Saat ini Sampot Chang Kben digunakan oleh semua perempuan di Kamboja dalam acara festival atau acara khusus lainnya.

  • Sampot Phamoung

Sampot Phamoung adalah jenis sampot yang merupakan kain tenun dan sangat populer. Sampot Phamoung memiliki 52 warna berbeda yang digunakan dan anyaman kepar di permukaannya.

Baca juga: Baju Pesaan, Pakaian Tradisional Jawa Timur

Kain Sampot Phamoung yang mewah dibuat dari 22 jarum berbeda dipadukan dengan lukisan, pola bunga dan geometris yang tak terhitung jumlahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inflasi: Pengertian dan Contohnya

Inflasi: Pengertian dan Contohnya

Skola
4 Faktor Penyebab Permasalahan Gender

4 Faktor Penyebab Permasalahan Gender

Skola
Candrane Perangan Awak

Candrane Perangan Awak

Skola
Cacading Awak Bahasa Jawa

Cacading Awak Bahasa Jawa

Skola
Munggah Kabiasaane Awak Bahasa Jawa

Munggah Kabiasaane Awak Bahasa Jawa

Skola
Arane Pegawean Basa Jawa

Arane Pegawean Basa Jawa

Skola
4 Wujud Diferensiasi Sosial beserta Penjelasannya

4 Wujud Diferensiasi Sosial beserta Penjelasannya

Skola
Stratifikasi Sosial dan Sifatnya

Stratifikasi Sosial dan Sifatnya

Skola
Lapisan Matahari beserta Penjelasannya

Lapisan Matahari beserta Penjelasannya

Skola
Cara Mengubah Active Voice ke Passive Voice

Cara Mengubah Active Voice ke Passive Voice

Skola
Unsur-unsur Komunikasi Intrapersonal

Unsur-unsur Komunikasi Intrapersonal

Skola
3 Bedanya El Nino dan La Nina, Apa Saja?

3 Bedanya El Nino dan La Nina, Apa Saja?

Skola
Majas Pleonasme: Pengertian dan Contohnya

Majas Pleonasme: Pengertian dan Contohnya

Skola
Hafal atau Hapal, Mana Penulisan yang Benar?

Hafal atau Hapal, Mana Penulisan yang Benar?

Skola
Perubahan Lingkungan dan Upaya Pelestarian Kekayaan Alam

Perubahan Lingkungan dan Upaya Pelestarian Kekayaan Alam

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com