Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tari Rangguk, Mencerminkan Sifat Kebersamaan Masyarakat Jambi

Kompas.com - 04/03/2021, 12:00 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Seni tari daerah Jambi cukup beragam, terutama corak pada tari-tariannya. Salah satunya tari Rangguk.

Setiap tarian daerah memiliki ciri yangs esuai dengan keadaan daerah serta suku dalam kelompok masyarakat yang bersangkutan.

Dalam buku Tari Tradisi Melayu, Eksistensi dan Revitalisasi Seni (2016) oleh Muhdi Kurnia, tari Rangguk merupakan tarian traisi berasal dari Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.

Kata Rangguk berasal dari dua kata yang digabung menjadi satu, yaitu uhang artinya orang dan ganggong berarti angguk. Sehingga arti rangguk adalah mengangguk.

Berdasarkan sejarahnya, tari Rangguk diciptakan oleh seorang ulama setempat yang pulang sehabis menunaikan ibadah haji.

Baca juga: Tari Andun, Tarian Pesta Perkawinan di Bengkulu

Ketika sedang menunaikan ibadah haji, beliau berkeliling Arab untuk melihat pergaulan dan tradisi yang berkembang di sana.

Salah satu hal yang menarik perhatian beliau adalah tradisi yang dimainkan generasi pemuda setempat, yaitu menabuh rebana sembari mengangguk.

Hal ini membuat beliau untuk berdakwah dengan cara menyampaikan isinya di dalam syair sambil merangguk dengan rebana agar masyarakat tertarik pada ajaran agama Islam.

Setelah wafat, tradisi merangguk masih terus hidup dalam masyarakat Kerinci hingga sekarang.

Awal perkembangan tari Rangguk ditarikan oleh kaum laki-laki pada sore hari di depan rumah. Hal tersebut sebagai sarana hiburan melepas lelah setelah seharian bekerja di sawah.

Baca juga: Tari Tarek Pukat, Terinspirasi dari Nelayan di Aceh

kemudian tahun 1950-an, kaum perempuan turut serta mementaskan tarian Rangguk hingga sekarang.

Tari Rangguk memiliki nilai sosial yang berarti bahu membahu dalam menyelesaikan pekerjaan atau masalah, bermusyawarah dalam mengambil keputusan, dan saling menghargai dalam hidup bermasyarakat.

Gerak dasar

Dalam jurnal Kajian dan Penanaman Nilai Sosial Melalui Pembelajaran Tari Rangguk (2019) oleh Meliza Yangsi, gerak dasar tarian ini adalah gerakan mengangguk.

Selain itu juga ada gerakan maknawi yang menggambarkan aktivitas bertani di sawah, seperti:

  1. Gerak menuai, menggambarkan kegiatan menyebar benik ke dalam petak sawak
  2. Gerak nanam, menggambarkan kegiatan menanam padi

Gerakan tersebut dilengkapi dengan gerak lembut, yaitu Litak Liu Gando Serumpun. Gerak tersebut menggambarkan gerakan tangan yang gemulai seperti pohon gando yang tertiup angin. 

Baca juga: Tari Kecak, Tari Tradisional Bali dengan 50 Penari Pengiring

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Skola
Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Durma

Serat Wulangreh Pupuh Durma

Skola
Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Skola
Patrape Nggawa Basa Jawa

Patrape Nggawa Basa Jawa

Skola
Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Skola
15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

Skola
Jeneng Satriya lan Kasatriyane

Jeneng Satriya lan Kasatriyane

Skola
Komunitas Sosial: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Komunitas Sosial: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Skola
Tembung Tegese Sanalika Basa Jawa

Tembung Tegese Sanalika Basa Jawa

Skola
4 Unsur Stratifikasi Sosial

4 Unsur Stratifikasi Sosial

Skola
Arane Panggonan Bahasa Jawa

Arane Panggonan Bahasa Jawa

Skola
Bedanya Akulturasi dan Asimilasi

Bedanya Akulturasi dan Asimilasi

Skola
13 Patrape Linggih

13 Patrape Linggih

Skola
5 Dampak atau Akibat Berita Bohong

5 Dampak atau Akibat Berita Bohong

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com