Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memahami Perpindahan Panas Secara Radiasi

Kompas.com - 22/02/2021, 14:25 WIB
Silmi Nurul Utami,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Panas adalah salah satu jenis energi yang dapat berpindah dari benda bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah.

Perpindahan panas dapat terjadi secara konduksi, konveksi, dan juga radiasi. Pada materi kali ini kita akan membahas perpindahan panas secara radiasi.

Apa itu perpindahan panas secara radiasi?

Dilansir dari Massachusetts Institute of Technology, perpindahan panas secara radiasi atau radiasi termal adalah perpindahan panas berupa energi elekromagnetik yang disebut dengan foton.

Karena panas radiasi berupa energi elektromagnetik, radiasi bisa terjadi dalam zat padat, cair, gas, bahkan dalam ruang hampa atau ruang vakum.

Sederhanya begini, jika konduksi adalah perpindahan panas secara langsung seperti saat kamu menyentuh api dan benda panas. Masa radiasi panas adalah perasaan hangat yang di dapatkan saat kamu mendekati api sebelumnya.

Radiasi panas adalah perpindahan panas yang tidak perlu kamu bersentuhan langsung dengan sumber panasnya, namun kamu tetap bisa merasakan panasnya.

Contoh terdekat adalah Matahari. Baik saat berada di dalam rumah, maupun saat berada di luar ruangan, kamu dapat merasakan panas Matahari.

Dilansir dari NASA Solar System Exploration , Matahari berjarak 150 juta kilometer dari Bumi namun radiasi panasnya dapat sampai ke Bumi hanya dalam waktu 8 menit. Hal ini karena energi panas Matahari secara radiasi bergerak dengan kecepatan cahaya.

https://www.ck12.org/ Radiasi termal dari Matahari dan api

Sumber energi panas seperti Matahari dan api memancarkan radiasi panasnya ke segala arah menjauhi sumber panas, dengan besar energi dan kecepatan yang sama.

Inilah mengapa saat api dinyalakan kamu akan langsung merasakan hangat di sekitarnya tanpa perlu menunggu panas merambat.

Tidak perlu jauh-jauh ke Matahari, tubuh kita juga meradiasikan panas namun dalam jumlah yang lebih kecil. Inilah mengapa saat banyak orang dalam suatu ruangan, ruangan tersebut akan terasa hangat karena emisi panas dari tubuh manusia. Radiasi termal akan selalu terjadi pada benda dengan suhu di atas 0 kelvin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Skola
Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Skola
5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

Skola
Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com