Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paksian, Pakaian Tradisional Khas Bangka Belitung

Kompas.com - 18/02/2021, 18:55 WIB
Ari Welianto

Penulis

KOMPAS.com - Pakaian adat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung disebut dengan nama Paksian.

Paksian merupakan busana pengantin yang khas dari Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.

Dikutip dari buku Storypedia: Nusantara (2013), pakaian adat perempuan di Bangka Belitung dibagian bawah menggunakan kain cual yait kain tenun asli Bangka yang berasal dari Mentok dan menggunakan hiasan atau mahkota kepala yang disebut Paksian.

Pengantin perempuan biasanya memakai baju kurung yang berwarna merah dengan bahan kain.

Sementara untuk mempelai laki-laki menggunakan sorban atau yang masyarakat Bangka Belitung sebut sungkon.

Baca juga: Teluk Belanga dan Kebaya Labuh, Pakaian Adat Kepulauan Riau

Keunikan pakaian adat 

Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kabudayaan (Kemdikbud), pakaian tersebut memiliki pengaruh dari China dan Arab.

Menurut keterangan baju pengantin perempuan berasal dari negeri China. Konon, menurut cerita ada saudagar dari Arab datang ke negeri China untuk berdagang sambil menyiarkan agama Islam.

Tidak hanya itu tapi juga jatuh cinta dengan seorang gadis China, selanjutnya melangsungkan pernikahan dengan gadis China tersebut.

Dalam proses pernikahan, kedua pengantin memakai pakaian adat masing-masing.

Karena banyak orang-orang China dan Arab yang datang merantau ke Pulau Bangka terutama ke pangkal-pangkal yang merupakan pusat segala aktifitas masyarakat waktu itu ada yang melakukan pernikahan.

Maka banyaklah penduduk Pulau Bangka yang meniru pakaian adat tersebut dan terus berkembang hingga sekarang.

Baca juga: Faktor Pendukung Pembangunan Nasional

Bentuk pakaian adat

Dikutip dari situs Pemerintah Kota Pangkalpinang, pakaian Adat Pengantin untuk perempuan adalah baju kurung merah model bekike yang terbuat dari bahan sutra atau beludru dengan motif pucuk rebung.

Kemudian kembang cempaka, kembang kenanga dan buah delima yang dilengkapi dengan teratai penutup dada berwarna hijau dan mengenakan kain bersusur atau kain lasem atau menggunakan kain tenun cual motif bunga tabur.

Sementara untuk laki-laki menggunakan baju putih dengan jubah panjang sebatas lutut berwarna merah dengan selempang berwarna hijau disebelah kanan dan mengenakan celana panjang beludru berwarna merah.

Bagian kepala pengantin perempuan memakai mahkota bernama Paksian berwarna hijau.

Di mana dengan perhiasan kembang dan kuntum cempaka dua puluh lima tangkai, kembang kelapa sebanyak sembilan tangkai.

Selanjutnya daun bambu sebanyak sembilan tangkai, sepit udang, pagar tenggalung, sari buah.

Baca juga: Faktor Penghambat Pembangunan Nasional

Ada juga tutup sanggul sebanyak lima unit serta kembang hong sebanyak dua tangkai.

Untuk pengantin laki-laki menggunakan sungkon dengan hiasan satu tangkai kembang cempaka dan satu tangkai kembang hong.

Sanggul pengantin perempuan menggunakan sanggul tilang yang terbuat dari gulungan daun pandan atau lipatan daun pandan.

Di mana diisi dengan bunga rampai yang terdiri dari bunga mawar, bunga melati, bunga kenanga, dan irisan daun pandan.

Perhiasan pakaian adat

Perhiasan yang dipakai pengantin perempuan adalah satu untai kalung stakel, satu pasang anting-anting, satu pasang pending untuk pinggang.

Baca juga: Gubernur Jenderal Hindia Belanda dari 1610 hingga 1650

Sementara perhiasan untuk penganti laki-laki mengenakan satu pending untuk pinggang.

Alas kaki dengan menggunakan slop berwarna merah dan memakai kaos kaki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Skola
Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Skola
5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

Skola
Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Skola
Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Skola
30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

Skola
Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Skola
Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Skola
Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Skola
Fakta dari Serat Wulangreh

Fakta dari Serat Wulangreh

Skola
4 Faktor Pendorong Interaksi Sosial

4 Faktor Pendorong Interaksi Sosial

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com