Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Jenderal Hindia Belanda dari 1650 hingga 1725

Kompas.com - 18/02/2021, 17:45 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.comGubernur Jenderal Hindia Belanda memerintah di kawasan penjajahan, khususnya Hindia Belanda. Secara bergantian, orang-orang yang dipercaya untuk menduduki jabatan gubernur jenderal datang ke Hindia Belanda dan kemudian digantikan.

Lalu, siapa sajakah Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang pernah memimpin? Berikut penjelasannya yang mengutip dari situs Dinas Pariwisata Jakarta dan Encyclopedia DKI Jakarta:

Gubernur Jenderal Carel Reyniersz (1951-1953)

Gubernur Jenderal Hindia Belanda Carel ReynierszRijksmuseum Gubernur Jenderal Hindia Belanda Carel Reyniersz
Carel Reyniersz merupakan Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang menggantikan Cornelic van der Lijn yang mengundurkan diri. Ia hanya menjabat selama 4 tahun, namun Heeren XVII merasa tidak puas dengan kepemimpinan Carel yang dianggap kurang sesuai.

Heeren XVII ingin memberhentikan Carel dari jabatannya. Namun, sebelum surat tersebut dikirim, Carel Reyniersz sendiri yang mengundurkan diri karena alasan kesehatan. Belum sempat menerima surat keputusan ini, Carel Reyniersz meninggal dunia.

Gubernur Jenderal Joan Maetsuycker (1653-1678)

Gubernur Jenderal Hindia Belanda Joan MaetsuyckerRijksmuseum Gubernur Jenderal Hindia Belanda Joan Maetsuycker
Sewaktu menjadi gubernur jenderal, Joan sangat berambisi untuk memperluas wilayah kekuasaan VOC di Indonesia. Langkah pertama yang ditempuhnya adalah dengan berusaha menaklukkan Kerajaan Goa di Sulawesi.

Usaha lainnya, yakni VOC juga menguasai Maluku, mengusir penduduk Ambon serta memusnahkan tanaman cengkih di Hoamoal. Setelah rencana pertama ini berhasil, VOC mendirikan pos di Manado untuk pengawasan lalu lintas dagang. Pada tahun yang bersamaan, VOC membuat perjanjian damai dengan Kerajaan Banten.

Gubernur Jenderal Rijklof van Goens (1678-1681)

Gubernur Jenderal Hindia Belanda Rijklof van GoensRijksmuseum Gubernur Jenderal Hindia Belanda Rijklof van Goens
Rijklof van Goens dilahirkan di Embden pada 1619. Ia mengawali karirnya dengan menjadi Commic dan kemudian ia menjadi Gubernur Jenderal Hindia Belanda, menggantikan Joan Maetsuycker.

Ia terkenal karena kepiawaiannya dalam bidang politik. Bahkan Rijklof berhasil menangani konflik politik yang terjadi di Kerajaan Mataram, yakni saat Trunojaya melawan Sunan Amangkurat I.

Gubernur Jenderal Cornelis Speelman (1681-1684)

Gubernur Jenderal Cornelis SpeelmanRijksmuseum Gubernur Jenderal Cornelis Speelman
Cornelis Speelman lahir di Rotterdam pada 1628. Ia terkenal sebagai pemimpin ekspedisi militer untuk memperluas wilayah kekuasaan VOC di Nusantara. Ia dikenal sangat kejam saat menaklukkan Kesulatan Gowa dan Makassar.

Cornelis sempat ditugaskan beberapa kali untuk menangani berbagai permasalahan, seperti persoalan di Makassar yang akhirnya diselesaikan dengan Perjanjian Bongaya. Ia juga dikirim ke Jawa Timur untuk mengatasi kericuhan akibat konspirasi Trunajaya serta Pangeran Puger dari Mataram.

Selama ia menjabat sebagai gubernur jenderal, kondisi dirasa aman-aman saja. Salah satu alasannya mungkin karena perlawanan Trunajaya telah diselesaikan. Ia meninggal padda 1684 di Kasteel Batavia.

Gubernur Jenderal Joannes Camphuys (1684-1691)

Gubernur Jenderal Hindia Belanda Joannes CamphuysRijksmuseum Gubernur Jenderal Hindia Belanda Joannes Camphuys
Joannes Camphuys dilahirkan pada 1634 dan meninggal pada 1695 di Batavia. Sebelum diangkat menjadi gubernur jenderal, ia mengawali karirnya sebagai pengrajin perak.

Selama masa kepemimpinannya sebagai gubernur jenderal, ia dikenal tidak pernah taat dengan Dewan Jenderal, sehingga hubungan antar keduanya tidak pernah harmonis. Ia juga tidak pernah mendengarkan usulan dari gereja Batavia.

Gubernur Jenderal Willem van Outhoorn (1691-1704)

Gubernur Jenderal Hindia Belanda Willem van OuthoornRijksmuseum Gubernur Jenderal Hindia Belanda Willem van Outhoorn
Willem van Outhoorn menggantikan Joannes Camphuys yang mengundurkan diri. Ia melakukan berbagai upaya untuk mempertahankan produksi kopi di Pulau Jawa. Awalnya panen kopi mengalami kegagalan karena banjir, tetapi pada tahun berikutnya produksi kopi tersebut mengalami kesuksesan besar.

Gubernur Jenderal Joan van Hoorn (1704-1709)

Gubernur Jenderal Hindia Belanda Joan van HoornRijksmuseum Gubernur Jenderal Hindia Belanda Joan van Hoorn
Joan van Hoorn dianggap sebagai pemrakarsa sekaligus pendukung aliran etnis di Batavia, sekitar abad ke-17. Ia menasihati agar sebaiknya VOC berdagang saja dan tidak memperluas daerah kekuasaan karena memerlukan biaya besar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Apa Itu Dampak Afektif, Kognitif, dan Konatif Komunikasi?

Apa Itu Dampak Afektif, Kognitif, dan Konatif Komunikasi?

Skola
Perbedaan Singkatan dan Akronim, Apa Sajakah Itu?

Perbedaan Singkatan dan Akronim, Apa Sajakah Itu?

Skola
7 Ciri-ciri yang Dimiliki Planet Mars

7 Ciri-ciri yang Dimiliki Planet Mars

Skola
Kelangkaan: Pengertian dan Contohnya

Kelangkaan: Pengertian dan Contohnya

Skola
Proses Terjadinya Hubungan Sosial Secara Asosiatif

Proses Terjadinya Hubungan Sosial Secara Asosiatif

Skola
Dampak Positif Hubungan Sosial

Dampak Positif Hubungan Sosial

Skola
Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perubahan Sosial

Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perubahan Sosial

Skola
Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perkembangan Zaman

Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perkembangan Zaman

Skola
Ciri-ciri Hubungan Sosial Individu dan Kelompok

Ciri-ciri Hubungan Sosial Individu dan Kelompok

Skola
Identitas Individu dan Kelompok

Identitas Individu dan Kelompok

Skola
Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

Skola
Konsep Manajemen: Unsur dan Tingkatan

Konsep Manajemen: Unsur dan Tingkatan

Skola
30 Contoh Kalimat Asking, Giving, and Refusing Permission

30 Contoh Kalimat Asking, Giving, and Refusing Permission

Skola
Koperasi: Ciri, Prinsip, dan Peran

Koperasi: Ciri, Prinsip, dan Peran

Skola
Proses Pembaruan Kebudayaan dan Faktornya

Proses Pembaruan Kebudayaan dan Faktornya

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com