KOMPAS.com - Prinsip gotong royong menjadi salah satu ciri khas dari bangsa Indonesia. Perilaku gotong royong juga dikatakan pada Pancasila sila ke-3.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, gotong royong memiliki arti bekerja bersama-sama, tolong-menolong, atau bantu-membantu.
Dalam buku Pengantar Ilmu Antropologi (2015) oleh Koentjaraningrat, gotong royong adalah kerja bersama dalam upaya mencukupi kebutuhan dan menghadapi permasalah secara bersama.
Gotong royong dilakukan bersama-besama dalam menyelesaikan pekerjaan dan secara bersama-sama menikmati hasil pekerjaan secara adil.
Baca juga: Semangat Kekeluargaan dan Gotong Royong Dalam Berbagai Kehidupan
Sikap gotong royong memiliki nilai-nilai luhur, di antaranya:
Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, gotong royong merupakan salah satu dari lima nilaikarakter utama disamping religius, nasionalis, mandiri, dan integritas.
Semangat kekeluargaan dan gotong royong menjadi kebiasaan bagi masyarakat Indonesia. Kegiatan ini tidak hanya dilingkungan rumah, melainkan juga dilakukan di sekolah.
Gotong royong di sekolah wajib dilakukan agar pekerjaan dapat selesai dengan cepat dan bisa dinikmati oleh semua warga sekolah.
Baca juga: Contoh Sikap Tanggung Jawab Siswa di Sekolah
Beberapa contoh kegiatan gotong royong di sekolah, di antaranya:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.