Merkurius adalah planet dengan tahun yang pendek namun hari-harinya berlangsung sangat panjang.
Jika Bumi berotasi selama 1 hari, maka Merkurius membutuhkan waktu 59 hari untuk berotasi mengelilingi dirinya sendiri. Adapun kala revolusi Merkurius hanyalah 88 hari, yang berarti satu tahun di Merkurius hanyalah 88 hari.
Dilansir dari NASA Solar System Exploration, siang dan malam di Merkurius terjadi setara dengan 175,97 di Bumi.
Hal ini berarti satu kali siang dan malam di Merkurius setara dengan hampir dua tahun pada planet tersebut. Ternyata pergantian siang dan malam hanya terjadi sekali tiap dua tahun di Merkurius.
Tidak seperti Bumi yang memiliki atmosfer tebal, Merkurius memiliki atmosfer yang sangat tipis jika dibandingkan dengan planet lain dalam tata surya.
Baca juga: Neptunus, Planet Pembuat Masalah
Hal ini dikarenakan jaraknya yang dekat dengan Matahari sehingga terus-menerus terpapar angin Matahari dalam jumlah besar yang merusak atmosfernya.
Dilansir dari NASA Solar System Exploration, atmosfer tipis Merkurius tersusun atas oksigen, natrium, hidrogen, helium, kalium, dan uap air.
Namun ditemukan juga jejak dari karbon dioksida, argon, xenon, neon, dan krypton di atmosfernya.
Permukaan Merkurius selama ini dikenal berwarna abu-abu terang namun sebenarnya memiliki warna coklat, merah, hijau dan biru. Permukaan Merkurius kasar seperti bulan karena banyaknya kawah hasil tabrakan dengan benda langit seperti asteroid, komet ,dan meteor.
Hal ini dikarenakan atmosfer Merkurius yang tipis dan tidak bisa menahan benturan benda langit.
Permukaan Merkurius memiliki suhu yang sangat ekstrem, di mana siang harinya dapat sangat panas setara dengan 430 derajat celcius. Sedangkan malam harinya sangatlah dingin, setara dengan -290 derajat celcius.
Suhu yang sangat ekstrem, hantaman benda langit yang sering, serta angin Matahari dalam jumlah yang sangat besar menjadikan Merkurius tidak mungkin ditinggali oleh manusia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.