Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merkurius, Planet Bintang Fajar

Kompas.com - 08/02/2021, 19:25 WIB
Silmi Nurul Utami,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Perputaran dan Orbit Merkurius

Merkurius adalah planet dengan tahun yang pendek namun hari-harinya berlangsung sangat panjang.

Jika Bumi berotasi selama 1 hari, maka Merkurius membutuhkan waktu 59 hari untuk berotasi mengelilingi dirinya sendiri. Adapun kala revolusi Merkurius hanyalah 88 hari, yang berarti satu tahun di Merkurius hanyalah 88 hari.

Dilansir dari NASA Solar System Exploration, siang dan malam di Merkurius terjadi setara dengan 175,97 di Bumi.

Hal ini berarti satu kali siang dan malam di Merkurius setara dengan hampir dua tahun pada planet tersebut. Ternyata pergantian siang dan malam hanya terjadi sekali tiap dua tahun di Merkurius.

Atmosfer

Tidak seperti Bumi yang memiliki atmosfer tebal, Merkurius memiliki atmosfer yang sangat tipis jika dibandingkan dengan planet lain dalam tata surya.

Baca juga: Neptunus, Planet Pembuat Masalah

 

Hal ini dikarenakan jaraknya yang dekat dengan Matahari sehingga terus-menerus terpapar angin Matahari dalam jumlah besar yang merusak atmosfernya.

Dilansir dari NASA Solar System Exploration, atmosfer tipis Merkurius tersusun atas oksigen, natrium, hidrogen, helium, kalium, dan uap air.

Namun ditemukan juga jejak dari karbon dioksida, argon, xenon, neon, dan krypton di atmosfernya.

Permukaan

solarsystem.nasa.gov Permukaan Merkurius dengan warna aslinya

Permukaan Merkurius selama ini dikenal berwarna abu-abu terang namun sebenarnya memiliki warna coklat, merah, hijau dan biru. Permukaan Merkurius kasar seperti bulan karena banyaknya kawah hasil tabrakan dengan benda langit seperti asteroid, komet ,dan meteor.

Hal ini dikarenakan atmosfer Merkurius yang tipis dan tidak bisa menahan benturan benda langit.

Permukaan Merkurius memiliki suhu yang sangat ekstrem, di mana siang harinya dapat sangat panas setara dengan 430 derajat celcius. Sedangkan malam harinya sangatlah dingin, setara dengan -290 derajat celcius.

Suhu yang sangat ekstrem, hantaman benda langit yang sering, serta angin Matahari dalam jumlah yang sangat besar menjadikan Merkurius tidak mungkin ditinggali oleh manusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

Skola
Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Skola
Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Skola
30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

Skola
Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Skola
Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Skola
Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Skola
Fakta dari Serat Wulangreh

Fakta dari Serat Wulangreh

Skola
4 Faktor Pendorong Interaksi Sosial

4 Faktor Pendorong Interaksi Sosial

Skola
8 Nama Ibu Kota Negara Bagian di Australia

8 Nama Ibu Kota Negara Bagian di Australia

Skola
4 Ciri Negara yang Menganut Asas Kedaulatan Rakyat

4 Ciri Negara yang Menganut Asas Kedaulatan Rakyat

Skola
Apa Itu Dampak Afektif, Kognitif, dan Konatif Komunikasi?

Apa Itu Dampak Afektif, Kognitif, dan Konatif Komunikasi?

Skola
Perbedaan Singkatan dan Akronim, Apa Sajakah Itu?

Perbedaan Singkatan dan Akronim, Apa Sajakah Itu?

Skola
7 Ciri-ciri yang Dimiliki Planet Mars

7 Ciri-ciri yang Dimiliki Planet Mars

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com