Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamboja, Negara Terakhir yang Masuk ASEAN

Kompas.com - 05/02/2021, 15:55 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Sejarah Kamboja 

Kurang lebih selama dua ribu tahun, Kamboja menggunakan peradaban India dan Cina. Kerajaan Khmer atau Kamboja mencapai masa kejayaannya pada abad ke-12. 

Hal ini ditunjukkan dengan pembangunan Angkor Wat dan Bayon serta ibu kota kekaisaran Angkor Thom. Namun, setelah 400 tahun berjaya, Kamboja dikolonisasi oleh Prancis.

Selama abad ke-20, Kamboja atau Kerajaan Khmer mengalami gejolak perang, pendudukan oleh Jepang serta ketidakstabilan dalam bidang politik.

Berbagai upaya dilakukan untuk mengusir kolonisasi dari negara Kamboja. Antara 1975 hingga 1979, di bawah Pemerintahan Khmer Merah, gerakan gerilya komunis pedesaan ini berusaha mengusir kolonisasi.

Baca juga: Vietnam, Negara ASEAN yang Pernah Terbagi Dua

Setidaknya sekitar 1,5 juta orang Kamboja tewas terbunuh. Hingga saat ini peristiwa tersebut masih menjadi tragedi memilukan untuk warga Kamboja.

Secara perlahan, Kamboja mulai bangkit di bawah rezim Republik Rakyat Kampuchea, yang didukung Vietnam. 

Sekitar 1990-an, Kamboja memperoleh kembali otonomi politik serta memperbaiki berbagai hal di beberapa bidang, termasuk ekonomi dan politik.

Kamboja, negara terakhir yang bergabung ASEAN

Kamboja resmi bergabung dan menjadi anggota ASEAN pada 30 April 1999. Kamboja adalah anggota negara kesepuluh setelah bertahun-tahun melakukan negosiasi.

Dilansir dari situs Khmer Times, awalnya Kamboja setuju untuk bergabung menjadi anggota ASEAN pada 1997, bersama dengan Laos dan Burma. Namun, hal ini ditunda selama dua tahun karena ada permasalahan politik internal di Kamboja.

Hal ini mengharuskan Kamboja untuk menyelesaikan masalah politik internal tersebut sebelum akhirnya bergabung dengan ASEAN.

Walau keanggotaan Kamboja di ASEAN tertinggal beberapa tahun dari negara lainnya, namun kini dari berbagai bidang Kamboja telah mengalami perkembangan pesat. Contohnya dari segi pendidikan atau sosial budaya yang diadakan kerja sama lewat pertukaran pelajar dan lain sebagainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ciri-ciri Hubungan Sosial Individu dan Kelompok

Ciri-ciri Hubungan Sosial Individu dan Kelompok

Skola
Identitas Individu dan Kelompok

Identitas Individu dan Kelompok

Skola
Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

Skola
Konsep Manajemen: Unsur dan Tingkatan

Konsep Manajemen: Unsur dan Tingkatan

Skola
30 Contoh Kalimat Asking, Giving, and Refusing Permission

30 Contoh Kalimat Asking, Giving, and Refusing Permission

Skola
Koperasi: Ciri, Prinsip, dan Peran

Koperasi: Ciri, Prinsip, dan Peran

Skola
Proses Pembaruan Kebudayaan dan Faktornya

Proses Pembaruan Kebudayaan dan Faktornya

Skola
Tahap Pendirian Koperasi Sekolah

Tahap Pendirian Koperasi Sekolah

Skola
Mengenal Sistem Panca Indera Manusia dan Fungsinya

Mengenal Sistem Panca Indera Manusia dan Fungsinya

Skola
Otoritas Jasa Keuangan

Otoritas Jasa Keuangan

Skola
4 Faktor Penghambat Mobilitas Sosial

4 Faktor Penghambat Mobilitas Sosial

Skola
Mengenal 6 Jenis Gaya beserta Contohnya

Mengenal 6 Jenis Gaya beserta Contohnya

Skola
Mengapa Astronot Melayang-layang di Luar Angkasa?

Mengapa Astronot Melayang-layang di Luar Angkasa?

Skola
2 Cara Memperbesar Gaya Gesek Pada Suatu Benda

2 Cara Memperbesar Gaya Gesek Pada Suatu Benda

Skola
Mengapa Aluminium dan Tembaga Tidak Dapat Dibuat Menjadi Magnet?

Mengapa Aluminium dan Tembaga Tidak Dapat Dibuat Menjadi Magnet?

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com