Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Kaki Seribu, Rumah Adat Suku Arfak Papua Barat

Kompas.com - 27/01/2021, 19:30 WIB
Ari Welianto

Penulis

KOMPAS.com - Suku Arfak merupakan salah satu suku di Indonesia yang berada di Papua Barat.

Lokasi suku Arfak berada di kaki pegunungan Arfak Papua, tepatnya di kabupaten Manokwari, yang secara geografis terletak di Papua Barat

Penduduk suku Arfat memiliki rumah adat bernama rumah Kaki Seribu atau dikenal Mod Aki Aksa (Igkojei).

Dikutip dari buku Khazanah Negeriku; Mengenal 33 Provinsi di Indonesia (2011) karya Agung Bawantara dan kawan-kawan, salah satu rumah tradisional yang banyak dijumpai di Papua Barat adalah rumah adat milik suku Arfak yang disebut dengan Mod Aki Aksa.

Rumah adat tersebut merupakan rumah panggung yang bahan dasarnya dari kayu dan beratap alang-lang.

Hanya terdapat dua pintu, di depan dan di belakang. Tidak ada jendela sama sekali.

Baca juga: Istana Dalam Loka, Rumah Tradisional NTB

Hal yang unik adalah tiang penyangganya banyak disemua bagian, sehingga orang awam menyebutnya rumah kaki seribu.

Setiap tiangnya memiliki diameter kurang lebih 10 cm dan diatur dengan jarak masing-masing sekitar 30 cm. Sehingga cukup rapat tiang-tiang penyangga tersebut.

Mengapa rumah tersebut tidak memiliki jendela. Karena tujuannya agar rumah tersebut mampu melindungi penghuninya dari serangan binatang buas, cuaca dingin, atau serangan suku lain yang memiliki permusuhan dengan mereka.

Rumah Adat Kaki Seribu umumnya memiliki ukuran 8 x 6 meter. Tinggi panggung saat diukur dari dasar tanah sekitar 1-1,5 meter.

Tinggi puncak atap berkisar antara 4,5-5 meter.

Bahan pembuatan rumah Kaki Seribu

Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), rumah adat panggung tersebut tidak memiliki penyangga besar yang pada umumnya terletak di bagian sudut-sudut rumah. Namun, begitu banyak tiang sebagai penyangga dari kayu-kayu pohon yang berukuran kecil tersusun sedemikian rapat.

Baca juga: Sejarah Runtuhnya Yugoslavia

Sehingga kolong rumah tidak bisa dimanfaatkan sebagai ruang.

Rumah Kaki Seribu dindingnya terbuat dari kulita pohon butska dan atapnya terbuat dari tumpukan daun pandan.

Lantai rumah terbuat dari pohon batang bambu yang ditata rapi pada lantai.

Fungsi rumah Kaki Seribu

Rumah adat Kaki Seribu pada umumnya dipakai oleh penduduk yang tinggal di daerah pegunungan dan berhawa dingin.

Rumah kaki seribu dibangun dengan fungsi sebagai berikut:

  • Tempat tinggal keluarga
  • Tempat penyimpanan harta benda
  • Tempat berdansa
  • Tempat berkumpulnya anggota keluarga.

Baca juga: Sejarah Perang Dunia I (1914-1918)

Dalam rumah tradisi orang Arfak ada bagian-bagian yang mempunyai fungsi masing-masing yaitu:

  • Lina (anak tangga)
  • Bisai (teras)
  • Kolom rumah
  • Dimbou mem (pintu utama)
  • Tiepou ( ruang yang luas)
  • Beitet (kamar khusus laki-laki)
  • Beigwei (kamar khusus perempuan)
  • Tigkoi si (tempat gantung Noken)
  • Run ti (tempat penyimpan harta benda)
  • Terdapat 2 para-para
  • Ngihim (kamar).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com