Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (kemdikbud), Tambi sendiri merupakan rumah tinggal yang berarsitektur tradisional yang tersusun dengan konstruksi kayu.
Baca juga: Karya Seni Montase dan Tekniknya
Rumah Tambi digunakan sebagai tempat tinggal. Rumah Tambi memiliki bangunan tambahan, yaitu Buho atau Gambiri. Bangunan tersebut berbentuk trapesium dan terdiri dari dua lantai.
Di mana pada lantai bawah berfungsi sebagai tempat menerima. Sementara pada lantai atas dipakai sebagai lumbung padi.
Berukuran lebih kecil dari dari Tambi dan berbentuk segi empat. Bangunan ini agak semi terbuka dibandingkan rumah Tambi.
Memiliki dua lantai. Lantai satu berada di bagian dasar atau bawah sedangkan lantai dua berada diatas dan agak tertutup.
Dilansir dari buku buku Arsitektur Benteng dan Rumah Adat di Sulawesi (2018) karya Kasdar, belakangan rumah Tambi kemudian dibuatkan ornamen pada bagian pintu sebagai hiasan.
Baca juga: Rima Puisi dan Irama
Motif yang digunakan terinspirasi dengan lingkungannya, seperti binatang atau tumbuh-tumbuhan.
Pada bagian luar atap terdapat tanduk kerbau atau berupa ukiran berbentuk kepala ayam atau babi.
Dulu dipasang tanduk kerbau tersebut melambangkan bahwa pemilik rumah pernah berburuh.
Tapi belakangan diketahui dan dilakukan penelitian ternyata memiliki simbol-simbol tersendiri, misal kepala kerbau melambangkan kekayaan, hati merupakan simbol kesejahteraan dan kesuburan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.