Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Musik Klasik

Kompas.com - 24/01/2021, 18:07 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak penelitian yang mengatakan jika musik klasik memiliki banyak manfaat. Salah satunya adalah meminimalisir penyakit hipertensi serta dapat menenangkan emosi.

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, istilah tentang musik klasik sebenarnya memiliki beberapa pemaknaan.

Misalnya ada anggapan jika musik klasik berasal dari zaman klasik, tepatnya dari Haydn, Mozart, serta Beethoven.

Sedangkan di China, timbul anggapan jika musik klasik mengacu pada jenis musik Cina Kuno sebelum dipengaruhi oleh seni barat.

Untuk negara Barat sendiri, banyak yang menganggap jika musik klasik merupakan istilah lain yang digunakan untuk menggambarkan seni musik yang berbeda dari seni musik populer serta musik rakyat.

Perjalanan musik klasik sangat panjang hingga akhirnya bisa dikenal oleh masyarakat dunia. Tahukah kamu bagaimana awal mula seni musik klasik?

Baca juga: Sejarah Lahirnya Musik Barat

Dilansir dari situs Kings-Music.co.uk, musik klasik sudah ada sejak akhir abad ke-10 dan masih eksis hingga saat ini.

Saat menelusuri sejarah musik klasik sebenarnya sama dengan menelusuri akar sejarah dalam musik liturgi Kristen, yang kemudian pada akhirnya juga dipengaruhi oleh musik Yunani Kuno.

Sejarah musik klasik dibagi menjadi tiga zaman, yakni Medieval serta Renaissance, Baroque, Klasik serta Romantis, dan Modern serta Kontemporer

Sekelompok pemusik dari era Renaisaance dalam lukisan The Concert (1623) karya Gerard van Honthorst Sekelompok pemusik dari era Renaisaance dalam lukisan The Concert (1623) karya Gerard van Honthorst
Medieval dan Renaissance

Pada era Medieval, sejarah musik klasik diawali dengan diperkenalkannya nyanyian monofonik atau plainsong.

Jenis nyanyinan ini terus berkembang hingga akhir abad ke-10 dan secara perlahan mulai digantikan oleh musik polifonik.

Pada era Renaissance, penggunaan instrumen serta tarian mulai diperkenalkan. Akibatnya banyak musik yang diciptakan serta dikembangkan untuk mengiringi tarian. Tidak hanya itu, inovasi tentang notasi musik pertama kali dikenalkan pada era Renaissance.

Baca juga: Jenis Alat Musik Berdasarkan Fungsinya

Johann Sebastian Bachhttps://www.allmusic.com/artist/johann-sebastian-bach-mn0000075140/biography Johann Sebastian Bach
Baroque, Klasik dan Romantis

Pada era Baroque, inovasi utamanya adalah bentuk sonata yang merupakan pengembangan dari canzone. Contoh komposer yang paling dikenal pada zaman ini adalah John Sebastian Bach serta Antonio Monteverdi.

Pada era klasik, ciri utamanya pada saat itu adalah pengenalan piano sebagai instrumen keyboard utama serta simfoni sebagai bentuk musiknya.

Tidak hanya itu, acara konser juga mulai dikenal pada era ini. Contoh komposer yang paling dikenal adalah Wolfgang Amadeus Mozart, Ludwig van Beethoven yang dianggap sebagai komposer dari transisi klasik ke romantis.

Pada era romantis, musik klasik mengikuti nuansa romantis. Artinya mengikuti perluasan garis melodi serta menyertakan unsur elemen emosional. Contoh komposer yang paling dikenal adalah Frederic Chopin serta Niccolo Paganini.

Modern dan kontemporer

Pada era modern dan kontemporer, musik klasik dari abad ke-20 hingga tahun 1900 dan seterusnya saling bertumpang tindih. Komposer awal pada abad ke-20 dianggap menjadi bagian dari periode romantis akhir. Contoh komposer yang paling dikenal adalah Arnold Schoenberg serta Karlheinz Stockhausen.

Musik klasik hingga saat ini masih terus berkembang dan pendengarnya juga berasal dari berbagai kalangan masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Skola
Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Skola
5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

Skola
Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com