KOMPAS.com - Tahukah kamu mengapa air di Bumi tetap diam di permukaan dan tidak bertebangan seperti saat astronot di kapal antariksa? Jawabannya adalah karena adanya gaya gravitasi Bumi.
Bumi memiliki gaya gravitasi yang dapat menjaga benda-benda di dalamnya untuk jatuh ke dasar Bumi. Inilah mengapa kita jatuh ke bawah dan bukannya mengambang seperti astronot di luar angkasa.
Namun gaya gravitasi pada air ini memberikan suatu konsekuensi yang dinamakan tekanan hidrostatis.
Dilansir dari Lumen Learning, tekanan hidrostatis adalah tekanan yang diberikan oleh suatu fluida (cair dan gas) pada benda di dalamnya dikarenakan adanya gaya gravitasi. Tekanan hidrostatis memiliki persamaan sebagai berikut:
p=ρgh
P= tekanan hidrostatis (N/m^2)
ρ= massa jenis fluida (kg/m^3)
g= percepatan gravitasi (m/s^2)
h= kedalaman (m)
Baca juga: Tekanan Zat: Pengertian dan Jenisnya
Dari persamaan terlihat bahwa semakin dalam suatu benda berada dalam fluida, maka tekanan hidrostatis yang diberikan oleh fluda semakin besar.
Misalkan saat kita berenang di permukaan laut, tekanan yang diberikan air laut pada tubuh kita sebesar 1 atm. Namun saat kita menyelam terus hingga kedalaman 10 meter, tubuh kita akan merasakan tekanan hidrostatis sebesar 2 atm.
Dilansir dari Schmidt Ocean Institute, hal ini dikarenakan tekanan hidrostatis meningkat sebanyak 1 atm setiap kedalaman 10 meter.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan