Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Macam-Macam Tangga Nada dan Contoh Lagunya

Kompas.com - Diperbarui 20/01/2022, 08:31 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tangga nada dalam musik berarti susunan atau urutan nada. Contoh tangga nada adalah do, re, mi, fa, sol, la, si, do.

Pencipta lagu yg masih pemula biasanya menggunakan nada dasar C=do.

Ada dua jenis tangga nada, yakni tangga nada pentatonis dan tangga nada diatonis. Semuanya memiliki karakteristik susunan nada yang berbeda.

Tangga nada pentatonis 

Tangga nada pentatonis merupakan tangga nada yang memiliki lima nada berbeda.

Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), tangga nada ini dibagi menjadi dua jenis, yakni tangga nada slendro dan pelog.

Biasanya tangga nada jenis slendro dan pelog digunakan dalam alat musik tradisional, yakni gamelan Jawa. Selain itu, tangga nada slendro dan pelog juga digunakan dalam alat musik tradisional Bali, Sunda, Madura dan daerah lainnya.

Musik atau lagu yang menggunakan tangga nada pentatonis mudah ditemukan dalam berbagai lagu tradisional atau lagu rakyat.

Tangga nada musik yang ada di daerah nusantara didominasi tangga nada pentatonis

Baca juga: Tangga Nada Pentatonis dan Diatonis

Tangga nada pelog

Tangga nada pelog memiliki sifat karakteristik musik yang tenang dan bersifat hormat. Pelog memiliki lima tangga nada primer, yaitu do, mi, fa, sol, si.

Contoh lagu daerah dengan tangga nada pelog adalah:

  1. Lagu Gundul-Gundul Pacul, yang berasal dari Jawa Tengah.
  2. Lagu Pitik Tukung, yang berasal dari Jawa Tengah.
  3. Lagu Ngusak Asing, yang berasal dari Bali.
  4. Lagu Macepet Cepetan, yang berasal dari Bali.
  5. Lagu Karatangan Pahlawan, yang berasal dari Jawa Barat.

Tangga nada slendro

Tangga nada slendro memiliki karakterisitik musik yang gembira, lincah dan menyenangkan. Slendro memiliki lima tangga nada primer, yaitu do, re, mi, sol, la.

Contoh lagu daerah dengan tangga nada slendro adalah:

  1. Lagu Lir Ilir, yang berasal dari Jawa Tengah.
  2. Lagu Cublak-Cublak Suweng, yang berasal dari Jawa Tengah.
  3. Lagu Te Kate Dipanah, yang berasal dari Jawa Tengah.
  4. Lagu Kerraban Sape, yang berasal dari Jawa Tengah.
  5. Lagu Cing Cangkeling, yang berasal dari Jawa Barat.

Tangga nada diatonis 

Tangga nada diatonis memiliki tujuh nada primer. Sedangkan satu nada lainnya merupakan pengulangan dari nada pertama. Contohnya 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 1.

Tangga nada diatonis dibagi menjadi dua, yakni tangga nada diatonis mayor dan tangga diatonis minor.

Baca juga: Lirik dan Chord Lagu Daerah Sumatra Barat, Gelang Sipaku Gelang

Tangga nada diatonis mayor

Tangga nada ini memberikan nuansa musik yang ceria dan lincah. Contohnya adalah lagu anak-anak yang memiliki nuansa ceria.

Interval nada dalam tangga nada diatonis mayor adalah 1-1-1/2-1-1-1-1/2. Contoh lagu anak-anak yang menggunakan tangga nada diatonis mayor adalah Bintang Kecil.

Selain lagu anak-anak, tangga nada ini juga digunakan dalam lagu daerah. Contoh lagu daerah dengan tangga nada diatonis mayor:

  1. Lagu Anak Kambing Saya, yang berasal dari Nusa Tenggara Timur.
  2. Lagu Yamko Rambe Yamko, yang berasal dari Papua.
  3. Lagu Kampuang Nan Jaoh di Mato, yang berasal dari Sumatera Barat.
  4. Lagu Ampar-Ampar Pisang, yang berasal dari Kalimantan Selatan.
  5. Lagu Burung Kakak Tua, yang berasal dari Maluku.

Tangga nada diatonis minor

Tangga nada ini memberikan nuansa musik yang agak sedih dan kurang membuat semangat. Interval nadanya adalah 1-1/2-1-1-1/2-1-1.

Contoh lagu daerah dengan tangga nada minor:

  1. Lagu Es Lilin, yang berasal dari Sunda.
  2. Lagu Piso Surit, yang berasal dari Sumatera Utara.
  3. Lagu Cikat Cikat Tiga Lingga, yang berasal dari Sumatera Utara.
  4. Lagu Kole-Kole, yang berasal dari Maluku.
  5. Lagu Ole Sioh, yang berasal dari Maluku.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com