Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Walewangko, Rumah Adat Minahasa

Kompas.com - 22/01/2021, 14:00 WIB
Ari Welianto

Penulis

KOMPAS.com - Rumah adat Sulawesi Utara disebut dengan rumah Walewangko atau rumah pewaris.

Rumah Walewangko merupakan rumah tradisional suku Minahasa yang mendiami Sulawesi Utara.

Secara umum rumah Walewangko atau rumah Pewaris digolongkan sebagai rumah panggung. Di mana tiang penopangnya dibuat dari kayu yang kokoh.

Dikutip dari buku Sejarah dan kebudayaan Minahasa (2007) karya Jessy Wenas, arsitektur bangunan rumah Minahasa memiliki dua bentuk yakni rumah panjang yang disebut Walewangko yang tidak memiliki dinding kamar dari papan dan loteng.

Bagian dalam rumah hanya terdiri dari tiang-tiang penyanggah atap rumah, dan pada tiang-tiang ini diberi rentangan tali atau bambu untuk menggantung anyaman bambu atau tikar yang berfungsi sebagi sekat pembatas ruangan.

Baca juga: Rumah Bubungan Tinggi, Rumah Tradisional Kalimantan Selatan

Dilansir dari buku Arsitektur Benteng dan Rumah Adat di Sulawesi (2018) karya Kasdar, pada bentuk fisik rumah adat yang dua tiang penyangganya tidak boleh disambung.

Bagian kolong rumah Walewangko lazim dimanfaatkan sebagai tempat penyimpanan hasil panen atau godong.

Bagian rumah Walewangko

Pada rumah Walewangko dibagi menjadi beberapa bagian.

Berikut bagian-bagian rumah Walewangko:

  • Bagian utama atau lesar

Bagian utama disebut juga bagian depan. Pada bagian utama tidak dilengkapi dengan dinding, sehingga mirip dengan beranda.

Bagian depan juga biasanya digunakan sebagai tempat para ketua adat atau kepala suku yang hendak memberikan maklumat kepada rakyat.

  • Bagian serambi atau sekey

Bagian serambi bagian ini dilengkapi dengan dinding dan letaknya persis setelah pintu masuk.

Baca juga: Peninggalan Sejarah Kerajaan Samudera Pasai

Ruangan tersebut difungsikan sebagai tempat untuk menerima tamu serta untuk menyelenggarakan upacara adat dan jamuan untuk undangan.

  • Bagian ruangan menerima tamu atau pores

Rumah adat Walewangko juga terdapat ruangan menerima tamu yang masih memiliki hubungan kekerabatan dengan pemilik rumah.

Terkadang ruangan tersebut juga digunakan sebagai tempat untuk menjamu tamu wanita dan juga tempat anggota keluarga melakukan aktivitas sehari-harinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

Skola
Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Skola
Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Durma

Serat Wulangreh Pupuh Durma

Skola
Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Skola
Patrape Nggawa Basa Jawa

Patrape Nggawa Basa Jawa

Skola
Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Skola
15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

Skola
Jeneng Satriya lan Kasatriyane

Jeneng Satriya lan Kasatriyane

Skola
Komunitas Sosial: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Komunitas Sosial: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Skola
Tembung Tegese Sanalika Basa Jawa

Tembung Tegese Sanalika Basa Jawa

Skola
4 Unsur Stratifikasi Sosial

4 Unsur Stratifikasi Sosial

Skola
Arane Panggonan Bahasa Jawa

Arane Panggonan Bahasa Jawa

Skola
Bedanya Akulturasi dan Asimilasi

Bedanya Akulturasi dan Asimilasi

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com