KOMPAS.com - Seni kolase termasuk salah satu karya seni rupa yang dibuat dengan teknik tempel. Kolase berasal dari bahasa Perancis coller yang artinya mengelem.
Dalam buku Pengetahuan Dasar Seni Rupa (2020) oleh Sofyan Salam dan teman-teman, seni kolase adalah jenis karya seni rupa yang dibuat dengan menempel potongan, pecahan, atau kepingan material yang dimanfaatkan sebagai bagian dari bentuk yang digambarkan.
Kepingan material yang dimaksud dapat berupa, kertas, kaca, tegel, kerang, kulit kayu, dedaunan, dan lainnya.
Potongan, pecahan, atau kepingan tidak hanya diperlukan sebagai bahan pewarna seperti pada mosaik, tetapi juga sebagai bagian dari bentuk yang ingin ditampilkan dengan ukuran yang tidak perlu sama untuk setiap bagian.
Baca juga: Contoh Karya Seni Rupa Dua Dimensi
Pada kolase, potongan, pecahan, atau kepingan material yang juga biasanya dari benda bekas dapat langsung ditempelkan menjadi bagian dari obyek yang akan digambarkan.
Umumnya kolase menggunakan potongan kertas, namun bahan lainnya juga bisa dimanfaatkan, seperti halaman majalah, halaman koran, pita, potongan kain, dan foto.
Kolase juga bisa menjadi salah satu alternatif untuk mendaur ulang barang-barang bekas pakai yang berasal dari rumah untuk membuat karya seni rupa.
Dilansir dari buku Membuat Kolase (2005) karya Sue Nicholson, cara membuat kolase dengan bahan kain, kertas, maupun yang lainnya memiliki dasar yang sama, sebagai berikut:
Baca juga: Gaya atau Corak Karya Seni Rupa Murni Indonesia
Membuat kolase dari kain bisa memanfaatkan kain-kain perca yang sudah tidak digunakan atau baju sendiri yang sudah tua dan tidak pernah dipakai.
Siapkan hal-hal berikut:
Cara membuat:
Baca juga: Perkembangan Seni Rupa Murni Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.