Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah yang Akan Akan Terjadi pada Daerah yang Tidak Subur?

Kompas.com - 19/01/2021, 18:17 WIB
Silmi Nurul Utami,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kesuburan tanah pada suatu daerah sangatlah mempengaruhi pertumbuhan makhluk hidup di daerah tersebut.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, kesuburan tanah adalah kualitas atau kesediaan tanah dalam menyediakan senyawa yang dapt mendorong pertumbuhan tumbuhan.

Daerah dengan tanah yang subur dapat menjadi tempat tumbuh tanaman yang baik. Namun bagaimana jika suatu daerah tidak memiliki tanah yang subur? Untuk mengetahuinya marilah kita simak penjelasan berikut ini!

  • Berkurangnya Tumbuhan

Tidak suburnya tanah suatu daerah berarti tanah tersebut tidak mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tumbuhan untuk dapat hidup.

Hal ini membuat tumbuhan tidak bisa hidup pada daerah tersebut sehingga daerah menjadi gersang tanpa ditumbuhan tumbuhan.

Baca juga: Contoh Tumbuhan Hidrofit dan Cara Adaptasinya

  • Berkurangnya Hewan

Tidak adanya tumbuhan pada tanah tidak subur, berarti berkurangnya sumber makanan bagi beberapa hewan. Hewan pemamah biak seperti sapi, kambing, dan domba tidak dapat hidup pada daerah tersebut karena rumput tidak tumbuh pada tanah yang tidak subur.

Begitu juga dengan berbagai jenis serangga pemakan tumbuhan akan turut menghilang akibat tidak adanya tumbuhan.

Dilansir dari Everythings Connects, hal ini sangat memngaruhi rantai makanan karena tanpa adanya tumbuhan, hewan pemakan tumbuhan tidak bisa hidup.

Tanpa adanya hewan pemakan tumbuhan, predator lainnya juga tidak bisa hidup. Sehingga daerah tersebut akan menjadi daerah gersang tanpa adanya hewan dan tumbuhan.

  • Berkurangnya Persediaan Makanan Manusia

Manusia hidup dengan memakan hewan maupun tumbuhan. Jika suatu daerah yang tidak subur tidak dapat menyediakan makanan, maka manusia juga tidak bisa bertahan hidup.

Jika terus-menerus hidup dalam derah tidak subur, manusia dapat mengalami kelaparan seperti yang sering terjadi pada penduduk di daerah Afrika.

 

Kota Old Pantabangan, Filipina, muncul kembali akibat kekeringan. Kota ini ditenggelamkan untuk dibangun bendunganYouTube jv panaligan Kota Old Pantabangan, Filipina, muncul kembali akibat kekeringan. Kota ini ditenggelamkan untuk dibangun bendungan

 

  • Terjadinya Erosi

Tidak adanya tumbuhan yang menutupi permukaan tanah menyebabkan tanah mudah terkena erosi. Angin yang berhembus dan juga hujan yang turun dengan leluasa membawa tanah dan menyebabkan erosi.

Erosi yang terus-menerus dapat mengakibatkan tanah tergerus dan ketinggannya semakin berkurang.

  • Berkurangnya Persediaan Air Bersih

Air tanah merupakan air bersih yang terkandung pada batuan akuifer di bawah tanah. Tumbuhan dan mikroorganisme tanah membatu penyerapan air hujan pada tanah untuk masuk ke dalam akuifer.

Baca juga: Manfaat Hewan bagi Lingkungan Sekitarnya

 

Tanpa adanya tumbuhan dan mikroorganisme tanah, air hujan akan langsung mengalir ke sungai atau laut. Hal ini menyebabkan akuifer tidak mendapatkan pasokan air tanah dari hujan sehingga persediaan air dalam akuifer semakin berkurang.

Tanah yang tergerus akibat erosi juga tidak bisa menjalankan fungsinya sebagai filter dengan baik. Polutan yang masuk ke tanah tidak subur tidak akan tersaring dengan baik dan masuk ke dalam batuan akuifer. Hal ini menyebabkan pencemaran air bersih dalam akuifer.

  • Menurunnya Kualitas Udara

Udara di kota besar terasa panas, pengap, dan juga penuh polusi. Sangat berbeda dengan udara di daerah pedesaan atau pegunungan yang bersih dan juga sejuk. Hal ini dikarenakan tumbuhan yang berada di desa jauh lebih banyak dibanding yang ada di kota.

Tumbuhan menyediakan oksigen yang bersih dan menyerap karbon dioksida dari asap pembakaran.

Tanpa adanya tumbuhan pada tanah tidak subur, daerah tersebut akan kekurangan oksigen yang bersih dan karbon dioksida akan menumpuk. Sehingga udara di daerah tersebut memiliki kualitas yang buruk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Skola
Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Skola
5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

Skola
Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Skola
Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Skola
30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

Skola
Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Skola
Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Skola
Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Skola
Fakta dari Serat Wulangreh

Fakta dari Serat Wulangreh

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com