KOMPAS.com - Aktivitas menjahit tentunya sudah tidak terdengar asing lagi. Hasil dari aktivitas menjahit dengan mudah kita temui setiap harinya, yakni pakaian.
Menjahit merupakan aktivitas yang dilakukan dengan menyambungkan kedua kain menggunakan alat dan bahan berupa benang serta jarum.
Dalam menjahit, ada berbagai teknik yang bisa diterapkan oleh para penjahit. Salah satunya adalah teknik jahit aplikasi yang membutuhkan kreativitas lebih.
Mengapa demikian? Karena teknik jahit aplikasi dilakukan dengan menjahit guntingan kain pada kain baru yang berbeda warna, sehingga dapat membentuk motif baru yang diinginkan.
Mayoritas penjahit di Indonesia menggunakan teknik sulam tusuk hias feston yang masih dilakukan dengan manual atau dengan jarum tangan.
Baca juga: Jahit Aplikasi: Pengertian dan Jenisnya
Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), teknik jahit aplikasi bisa dilakukan secara manual (dengan jarum tangan) atau dengan mesin.
Seperti teknik jahit lainnya, jahit aplikasi juga membutuhkan alat serta bahan. Namun, secara garis besar, alat dan bahannya tidak berbeda jauh dengan aktivitas menjahit pada umumnya.
Berikut adalah alat dan bahan yang dibutuhkan dalam melakukan jahit aplikasi, yaitu: