KOMPAS.com - Teater modern merupakan salah satu jenis kesenian teater. Secara garis besar, tidak ada perbedaan yang terlalu jauh antara seni teater tradisional dengan seni teater modern.
Hanya saja seni teater modern tumbuh dan berkembang di masyarakat pada zaman modern atau yang sedang berlangsung.
Seni teater membutuhkan kemampuan beradu peran yang baik. Selain itu, jenis kesenian ini juga membutuhkan manajemen produksi yang baik.
Kesuksesan dalam melakukan pentas drama tidak terlepas dari peran manajemen produksi, yang mayoritas bekerja di balik layar.
Baca juga: Perbedaan Drama dan Teater
Berikut adalah susunan manajemen produksi dalam seni teater yang dilansir dari situs Theatres Trust:
Produser berperan untuk mencari serta mengelola keuangan dalam suatu kelompok teater. Selain itu, produser juga bertugas untuk mencari orang yang dirasa cocok untuk berperan dalam kelompok teater tersebut.
Sutradara berperan untuk menyusun, mengembangkan serta menata gerakan hingga adegan dalam sebuah pertunjukan pentas drama.
Penata panggung berperan untuk mengatur serta menata pemeran sebelum memasuki panggung. Selain itu, penata panggung juga berperan untuk mengatur pemeran selama berada di dalam ruang latihan.
Manajer produksi berperan untuk menata atau mengatur segala hal yang berkaitan dengan produksi pementasan teater.
Baca juga: Unsur-Unsur Teater Nusantara
Teknisi berperan untuk mengatur tata pencahayaan atau lighting agar pementasan drama dapat semakin dramatis.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.