KOMPAS.com - Kamu pasti sudah sering mendengar kata-kata polusi, polutan, dan pencemar. ketiganya berhubungan dengan kesehatan lingkungan.
Namun tahukah kamu apa perbedaan dari ketiganya?
Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, polusi adalah penambahan zat atau bahan berbahaya apa pun ke lingkungan. Penambahan ini memberikan dampak negatif pada lingkungan dan kehidupan di dalamnya.
Zat dan bahan berbahaya penyebab polusi disebut dengan pencemar atau polutan. Jadi, pencemar dan polutan adalah hal yang sama, sedangkan polusi adalah masuknya polutan ke lingkungan.
Dilansir dari Sciencing, ada lima jenis utama polusi dengan polutan yang berbeda-beda yaitu polusi udara, polusi air, polusi tanah, polusi cahaya, dan polusi suara.
Dilansir dari situs resmi WHO, polutan udara yang dapat mengakibatkan polusi udara adalah partikel yang dapat terhirup saat bernapas seperti debu, asap kendaraan, partikel sulfat dan nitrat.
Baca juga: Pengertian Pencemaran Lingkungan dan Jenis-jenisnya
Selain partikel polutan udara juga dapat berupa gas rumah kaca yaitu karbon dioksida, metana, CFC, dinitrogen oksida, ozon, sulfur dioksida yang membentuk hujan asam.
Polutan air dapat berupa sampah plastik yang kemungkinan ditelan ataupun menjerat hewan laut dan mengakibatkan luka yang mengarah pada kematian.
Polutan air juga dapat berupa tumpahan minyak, limbah industri, dan juga mikroorganisme pembawa penyakit seperti bakteri dan virus.
Polutan tanah dapat berupa limbah padat seperti plastik, limbah medis, kaleng alumunium, dan obat tablet kadaluarsa.
Adapun polutan tanah yang berupa limbah cair seperti limbah kimia berupa timbal, pestisida, dan herbisida, limbah rumah tangga seperti air kotor, cat, oli, dan minyak.
Polusi cahaya adalah cahaya berlebihan yang dihasilkan kota-kota besar yang dapat menganggu aktivitas hewan nokturnal dan pola migrasi burung. Cahaya yang terlalu terang juga dapat mengakibatkan gangguan pengelihatan pada manusia.
Polutan suara yaitu kebisingan dengan kekuatan diatas 85 desibel seperti suara pengeboran tanah, suara konser music rock, suara mesin pesawat jet, suara sirene ataupun speaker, hingga sonar angkatan laut.
Polusi suara ringan dapat menyebabkan gangguan kecemasan dan tidak nyaman. Bahkan polusi suara yang tinggi secara terus-menerus dapat mengakibatkan hilangnya kemampuan pendengaran pada manusia.
Baca juga: Pencemaran Air: Pengertian, Penyebab, Dampak, Pencegahan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.