Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkembangan dan Jenis-Jenis Proyek Konstruksi

Kompas.com - 08/01/2021, 17:00 WIB
Ari Welianto

Penulis

KOMPAS.com - Teknologi konstruksi merupakan teknologi yang digunakan untuk membangun sarana dan prasarana.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konstruksi adalah susunan (model, tata letak) suatu bangunan (jembatan, rumah, dan sebagainya).

Dikutip dari buku Bersosialisasi via Teknologi Konstruksi (2018) karya Arie Ekadharma dan Indra Samsudin, konstruksi didefinisikan sebagai susunan (model, tata letak) suatu benda terapan (jembatan, rumah, dan lain sebagainya).

Konstruksi umumnya digunakan pada kegiatan penyusunan bangunan, walaupun kegiatan konstruksi dikenal sebagai satu pekerjaan, tetapi dalam kenyataannya konstruksi merupakan satuan kegiatan yang terdiri dari beberapa pekerjaan lain yang berbeda.

Perkembangan teknologi konstruksi

Perkembangan teknologi konstruksi terus mengalami kemajuan yang sangat pesat. Di mana ditandai dengan munculnya berbagai jenis material dan peralatan yang modern.

Baca juga: Jenis-Jenis Teknologi

Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), pada awalnya manusia hanya memanfaatkan apa yang ada di alam sebagai tempat tinggal untuk kebutuhan sehari-hari. Pada zaman dahulu manusia menjadikan gua sebaga tempat tinggal.

Namun seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, manusia mulai memanfaatkan apa yang ada pada alam untuk membuat infrastruktur dan bangunan seperti dari, batu, tanah, dan kayu.

Ilmu pengetahuan teknologi terus berkembang dengan sangat pesat. Sehingga membuat manusia mulai menggunakan bahan-bahan olahan hasil rekayasa bahan alam atau industri yang memiliki kekuatan, keindahan untuk bahan infrastruktur.

Jika dulu manusia memakai bambu sebagai dinding rumah, saat ini hampir sebagian besar manusia memilih tembok yang terbuat dari bata semen dan bata sebagai dinding.

Kemajuan teknologi konstruksi tidak hanya dari bahan-bahan yang digunakan, tapi juga alat-alat yang digunakan untuk membuat produk konstruksi.

Baca juga: Pengertian dan Perkembangan Teknologi

Sekarang banyak alat-alat pertukangan berteknologi canggih yang bisa mempermudah dan mempercepat pekerjaan konstruksi.

Dulu alat yang digunakan masih bersifat sederhana dan itu membutuhkan waktu pengerjaan yang lebih lama.

Dengan kemajuan alat dan bahan konstruksi yang semakin baik, maka bentuk konstruksi yang ada saat ini pun menjadi semakin beragam terutama di kota-kota besar.

Jenis-jenis proyek kontruksi

Proyek konstruksi merupakan rangkaian kegiatan yang saling berkaitan dengan tujuan tertentu dalam batasan waktu, biaya dan mutu tertentu.

Pada proyek konstruksi selalu memerlukan resources (sumber daya) yaitu man (manusia), material (bahan bangunan), machine (peralatan), method (metode pelaksanaan), money (uang), information (informasi), dan time (waktu) dalam pengerjaannya.

Dalam proyek konstruksi ada beberapa jenis. Berikut jenis-jenis proyek konstruksi:

Baca juga: Kemasan Produk Kerajinan Bahan Serat

  • Proyek Konstruksi Bangunan Perumahan atau Permukiman (Residential Construction)

Dikutip dari buku Manajemen Pengendalian Proyek (2020) karya Sugiyanto, termasuk dalam konstruksi tipe ini adalah hunian, rumah tinggal, dan kompleks pemukiman.

Penataan yang diperlukan dalam jenis proyek tersebut adalah bagaimana menata ruang (lingkungan) dengan mempertimbangkan perkembangan masa yang akan datang, penataan sistem saluran pembungan.

Pengerjaan proyek bangunan perumahan diperlukan perencanaan yang matang karena menyangkut fasilitas dan jaringan infrastruktur, seperti jalan, air bersih, listrik.

  • Proyek Konstruksi Bangunan Gedung (Building Construction)

Pembangunan yang termasuk dalam proyek konstruksi bangunan gedung adalah gedung perkantoran, kampus, atau perbankan.

Pada umumnya jenis ini yang diperlukan tidak hanya konstruksi gedung, tapi diperlukan adanya penataan fasilitas yang tersedia seperti hydrant, lift, alat pemadam kebakaran.

Baca juga: Kerajinan Tekstil: Pengertian dan Contohnya

Konstruksi tersebut merupakan proyek yang banyak dikerjakan. Karena jenis ini menekankan pada pertimbangan konstruksi, pertimbangan pada teknologi yang praktis, dan pertimbangan pada peraturan bangunan setempat.

  • Proyek Konstruksi Teknik Sipil (Heavy Engineering Construction)

Pada pengerjaan proyek konstruksi teknik sipil elemen desain, keuangan, dan pertimbangan hukum tetap menjadi pertimbangan penting.

Karena proyek ini lebih bersifat tidak mengambil keuntungan yang banyak (nonprofit) tapi mengutamakan pelayanan masyarakat (public services).

Konstruksi yang termasuk pada jenis tersebut adalah pembangkit listrik, proyek jalan raya, proyek jalan kereta api, proyek bendungan, dan proyek pertambangan.

  • Proyek Konstruksi Bangunan Industri (Industrial Construction)

Pada proyek konstruksi bangunan industri membutuhkan keahlian khusus di bidang perencanaanya, khususnya yang menyangkut desain dan konstruksinya.

Baca juga: Mengenal Kerajinan dari Limbah Kulit Jagung

Proyek tersebut merupakan komponen yang penting dalam pengembangan bangunan industri. Penataan diperlukan terutama terhadap pengaruh yang ditimbulkan pada lingkungan dan masyarakat.

Termasuk dalam proyek tersebut seperti pabrik atau industri yang menghasilkan produk.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com