Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Singkat Permainan Basket

Kompas.com - 27/12/2020, 10:45 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Ari Welianto

Tim Redaksi

Pada 1894, jumlah pemain basket adalah lima pemain dengan luas area lapangan 167,2 meter persegi.

Jumlah tersebut terus berubah-ubah hingga pada akhirnya 1897 diputuskan jika jumlah pemain basket adalah lima orang dalam satu tim.

Basket tidak hanya dikenal di negara asalnya, yakni Amerika Serikat, namun juga menyebar dan semakin dikenal oleh warga luar Amerika Serikat.

Warga Prancis mulai mengenal permainan basket pada 1893. Warga Inggris mengenalnya di tahun 1894. Permainan tersebut terus berkembang luas hingga ke Australia, Cina, India serta Jepang.

Perkembangan basket di dunia olahraga semakin pesat. Dibentuknya National Basketball Association pada 6 Juni 1946, membuat permainan basket semakin dikenal warga dunia.

Baca juga: Taktik dalam Permainan Basket

Dikutip dari buku Jago Bola Basket (2020) karya Lulu Lukyani dan Reki Siaga Agustina, bola basket yang pada awalnya dibuat untuk dimainkan di dalam ruangan (indoor), tapi karena banyak yang tidak dapat mengakses ruangan untuk bermain bola basket, akhirnya memainkan di luar ruangan (outdoor). 

Ada juga memainkannya di jalan yang dikenal dengan sebutan street basketball (basket jalanan). 

Basket berkembang tidak hanya di di Amerika, tapi telah menyebar diberbagai negara. Di Indonesia olahraga basket mulai dikenal sekitar tahun 1920-an. 

Bola basket masuk dan diperkenalkan oleh orang-orang Tiongkok yang bermigrasi ke Hindia-Belanda. Basket diterima baik masyarakat Indonesia, sehingga dapat berkembang dengan baik. 

Memasuki tahun 1930-an, perkumpulan bola basket mulai terbentuk di beberapa kota, seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Yogyakarta, hingga Medan.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com