Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Periodisasi Sastra Indonesia

Kompas.com - 26/12/2020, 17:04 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Nugroho Notosusanto membagi periodisasi sastra sebagai berikut:

  1. Sastra Melayu Lama: awal perkembangan sastra Indonesia, tetapi masih menggunakan bahasa Melayu tinggi.
  2. Sastra Indonesia Modern, meliputi:
  • Masa Kebangkitan (1920-1945): disebut masa kebangkitan karena pelopor perkembangan kesusastraan Indonesia terjadi pada periode ini.
  • Masa Perkembangan (1945-1960an) periode 45 dan periode 50: kesusastraan Indonesia mengalami berbagai perkembangan, disertai dengan pengaruh sosial dan politik yang semakin kompleks.

Bakri Siregar membagi periodisasi sastra ke dalam empat, yakni:

  1. Periode pertama masa abad 20 sampai 1942: awal berkembangnya dunia sastra, dimulai dari sastra melayu klasik sampai pujangga baru.
  2. Periode kedua 1942-1945: perkembangan sastra menjelang kemerdekaan. Sastrawan mulai menyelipkan semangat kebangsaan pada karya-karyanya.
  3. Periode ketiga 1945-1950: perkembangan sastra setelah kemerdekaan. Karya sastrawan lebih ekspresif dan menggunakan bahasa Indonesia sepenuhnya.
  4. Periode keempat 1950-sekarang: periode yang dipenuhi improvisasi dan kebebasan dalam berkarya.

Periodisasi di atas berguna sebagai arsip dan pembabakan sastra Indonesia. Dari tiap angkatan, kita dapat mempelajari sejauh mana kesusastraan nusantara berkembang.

Baca juga: Periode Sastra Pujangga Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com