Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis-Jenis Kain Tenun

Kompas.com - 21/12/2020, 19:00 WIB
Fidelis Dhayu Nareswari,
Ari Welianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Indonesia memiliki beragam jenis kain atau tekstil produksi lokal yang menjadi bukti peradaban budaya masyarakatnya.

Salah satunya adalah kain tenun yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia seperti Toraja, Sintang, Jepara, Bali, Lombok, Sumbawa, Sumba, Flores hingga Timor.

Kain tenun biasa dipakai untuk pakaian sehari-hari, sebagai busana adat, kostum tarian, bentuk barang penghargaan dan penghormatan dalam perkawinan.

Dikutip dari buku Mengenal Produk Nasional Batik dan Tenun (2010) karya Teguh Prayitno, kerajinan tenun telah lama dikenal di Indonesia, kerajinan tersebut merupakan warisan budaya secara turun temurun. 

Sampai saat ini kerajinan tenun masih dilestarikan dan dikembangkan oleh masyarakat Indonesia. 

Kerajinan tenun di Indonesia dibagi menjadi dua wilayah pembagianalat tenun, pembagian kedua wilayah ini mengakibatkan setiap wilayah mempunyai ciri khas dan motif berbeda.

Baca juga: Filosofi Motif Kain Tenun Lurik

Berikut beberapa jenis kain tenun di Indonesia: 

  • Tenun Pandai Sikek (Minangkabau)

Tenun di Minangkabau pada awalnya tidak hanya terdapat di Pandai Sikek, tetapi di nagari atau wilayah lain seperti Silungkang, Koto Gadang, Koto nan Ampek dan Kubang.

Di Minangkabau, kain Songket pada umumnya digunakan ketika acara adat, seperti perkawinan, batagak gala (melantik penghulu) dan penyambutan tamu-tamu penting.

Songket Pandai Sikek memiliki nilai-nilai seperti keindahan, ketekunan, ketelitian dan kesabaran yang dimilikinya dapat menjadi acuan bagi penggunanya maupun pembuatnya.

  • Songket (Palembang)

Kain Songket merupakan pakaian adat masyarakat Palembang. Kain songket umumnya digunakan dalam acara-acara resmi maupun dalam upacara adat pernikahan.

Pada saat acara pernikahan, mulai dari mempelai pria, mempelai wanita, keluarga mempelai, hingga tamu yang hadir menggunakan Songket.

Songket juga umum digunakan oleh penari Gending Sriwijaya (tarian selamat datang) dalam acara-acara penyambutan.

Baca juga: Kain Tenun Lurik: Pengertian, Corak dan Fungsinya

  • Ulos (Batak)

Ulos adalah kain tenun khas Batak yang berbentuk selendang. Kain yang biasanya ditenun dengan benang berwarna emas dan perak ini didominasi oleh warna merah, hitam, dan putih.

Kain ulos tidak hanya digunakan sebagai pakaian sehari-hari, tapi juga dalam upacara adat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Direct and Indirect Speech dalam Bahasa Inggris

Direct and Indirect Speech dalam Bahasa Inggris

Skola
4 Unsur Pembentuk Kepribadian

4 Unsur Pembentuk Kepribadian

Skola
3 Jenis Wewenang Menurut Max Weber

3 Jenis Wewenang Menurut Max Weber

Skola
Perbedaan Stratifikasi Sosial dan Diferensiasi Sosial

Perbedaan Stratifikasi Sosial dan Diferensiasi Sosial

Skola
Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Median atau Nilai Tengah

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Median atau Nilai Tengah

Skola
Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Mean atau Rata-rata

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Mean atau Rata-rata

Skola
Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

Skola
Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Skola
Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Durma

Serat Wulangreh Pupuh Durma

Skola
Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Skola
Patrape Nggawa Basa Jawa

Patrape Nggawa Basa Jawa

Skola
Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Skola
15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com