KOMPAS.com – Setiap manusia pastinya pernah mengalami konflik dalam kehidupannya. Bentuk konflik yang dialami pastinya juga berbeda-berbeda.
Bisa saja berbentuk konflik antarindividu atau bisa juga berbentuk konflik antarkelompok.
Konflik antarindividu dan konflik antar kelompok hanyalah segelintir contoh bentuk konflik yang dialami manusia dalam menjalani kehidupan sosialnya. Sebenarnya masih ada bentuk-bentuk konflik yang lain.
Dilansir dari buku Pengantar Sosiologi (2020) karya Trisni Andayani, Ayu Febryani, dan Dedi Andriansyah, dijelaskan berbagai macam bentuk konflik, yaitu:
Menurut sifat pelaku yang berkonflik, konflik dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
Baca juga: Resolusi Konflik: Definisi dan Metodenya
Menurut posisi pelaku yang berkonflik, konflik dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
Menurut cara pengelolaannya, konflik dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
Baca juga: Mediasi Sebagai Bentuk Usaha Resolusi Konflik
Menurut konsentrasi aktifitas manusia di dalam masyarakat, konflik dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
Menurut sifatnya, konflik dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
Dalam buku Konflik dan Manajemen Konflik (2010) karya Wirawan, dijelaskan bahwa konflik konstruktif merupakan konflik yang prosesnya mengarah pada pencarian solusi mengenai substansi konflik.
Konflik konstruktif cenderung memiliki dampak positif dan memberikan keuntungan terhadap individu maupun kelompok.
Baca juga: Arbitrase sebagai Bentuk Usaha Resolusi Konflik
• Konflik destruktif
Konflik destruktif merupakan konflik yang terjadi akibat adanya perasaan tidak senang atau perasaan dendam dari seseorang atau kelompok terhadap pihak lain yang dapat menimbulkan kerugian bagi individu atau kelompok yang terlibat di dalamnya.
Konflik destruktif seringkali menimbulkan bentrokan fisik yang mengakibatkan hilangnya nyawa dan harta benda.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.