KOMPAS.com - Teater Nusantara bisa juga disebut sebagai teater daerah atau juga teater etnis, karena berasal dan berkembang dari kebudayaan suku bangsa atau etnis.
Dalam teater Nusantara mencakup seni pertunjukan teater tradisional dan teater modern yang berada di wilayah Nusantara.
Jenis teater Nusantara yang ada berbagai wilayah Indonesia bervariasi. Hasil karya teater tersebut sebagai pemenuhan pada upacara, kesenian, dan hiburan.
Dilansir dari buku Perkembangan Teater Modern dan Sastra Drama Indonesia (2004) karya Jakob Sumardjo, penggolongan teater dibagi menjadi dua.
Berikut penggolongan teater:
Teater tradisional merupakan teater yang berkembang di kalangan budaya etnik (suku bangsa) Indonesia. Teater tradisional sudah ada sebelum zaman Hindu-Buddha.
Baca juga: Seni Teater Kontemporer: Pengertian dan Cirinya
Dikutip dari buku Mengenal Teater Tradisional di Indonesia (2006) karya Kasim Achmad, pada zaman dulu tanda-tanda bahwa unsur-unsur teater tradisional banyak digunakan untuk mendukung upacara ritual.
Di mana banyak digunakan untuk mendukung upacara ritual dan merupakan bagian dari suatu upacara keagamaan.
Bentuk-bentuk tradisional seperti teater orang, teater boneka, teater istana, atau teater rakyat.
Teater tradisional memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan