KOMPAS.com - Kalimat dikatakan sebagai satuan bahasa yang dapat berdiri sendiri, karena memuat unsur yang utuh.
Dilansir dari buku Mengenal Ilmu Bahasa (2018) karya Yendra, kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan maupun tulisan yang mengungkapkan pikiran secara utuh.
Kalimat juga berarti satuan sintaksis yang disusun dari konstituen dasar, yaitu berupa klausa atau susunan klausa yang membentuk sebuah kesatuan ujaran yang bermakna.
Singkatnya, kalimat terdiri dari klausa. Klausa adalah satuan bahasa yang terdiri dari unsur subjek dan predikat. Klausa juga dapat dibentuk dari unsur predikat saja, selama berpotensi menjadi kalimat.
Contoh klausa: mempercayainya, adiknya suster, ratusan jamaah haji, kepada hadirin sekalian, siswa itu pintar.
Memahami klausa penting dalam menganalisa kalimat. Klausa dapat membantu kita memahami jenis-jenis kalimat.
Terdapat berbagai jenis kalimat. Berdasarkan bentuknya, kalimat dibedakan menjadi dua, yaitu kalimat tunggal dan kalimat majemuk.
Baca juga: Perbedaan Kalimat Aktif dan Pasif
Kalimat tunggal disebut juga kalimat sederhana. Tidak ada kata penghubung atau konjungsi dalam kalimat tunggal.
Kalimat sederhana atau kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya terdiri dari satu klausa atau satu kerangka.
Sederhananya, kalimat tunggal terdiri dari satu klausa dan memenuhi syarat sebagai kalimat utuh. Kalimat tunggal memuat satu subjek, satu predikat, dan satu objek atau keterangan. Contohnya sebagai berikut:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.