Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penawaran Uang: Definisi dan Faktornya

Kompas.com - 30/11/2020, 17:08 WIB
Cahya Dicky Pratama,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Istilah penawaran tidak hanya ada dalam pasar barang, di dalam pasar uang juga ada istilah penawaran. Akan tetapi, istilah penawaran yang ada dalam pasar barang dan pasar uang memiliki definisi yang berbeda.

Dilansir dari buku Makroekonomi: Pengantar Teori (2006) karya Sadono Sukirno, dijelaskan bahwa penawaran uang memiliki dua arti, yaitu:

  • Secara sempit

Penawaran uang diartikan sebagai jumlah uang kartal dan uang giral yang beredar pada suatu waktu tertentu. Singkatnya, penawaran uang adalah jumlah uang yang beredar.

  • Secara luas

Penawaran uang diartikan sebagai jumlah uang kartal, uang giral, dan uang kuasi yang beredar pada suatu waktu tertentu.

Uang kuasi merupakan uang yang tersimpan di bank dalam bentuk tabungan, deposito berjangka, dan valuta asing.

Baca juga: Modal: Defisini dan Jenis-Jenisnya

Perlu diketahui bahwa ketika membahas penawaran uang, ada dua hal yang harus diperhatikan, yaitu istilah uang dalam peredaran dan uang beredar. Kedua istilah tersebut memiliki arti yang berbeda.

Uang dalam peredaran merupakan seluruh jumlah uang yang telah dikeluarkan dan diedarkan oleh bank sentral, baik itu uang logam maupun uang kertas.

Sedangkan uang beredar merupakan semua jenis uang yang tersedia dalam perekonomian, termasuk di dalamnya jumlah mata uang dalam peredaran ditambah dengan uang giral yang ada di bank-bank umum.

Selain dua hal tersebut, penawaran uang juga berhubungan dengan peran bank sentral sebagai otoritas moneter. Penawaran uang merupakan salah satu usaha bank sentral untuk menjamin kelancaran sirkulasi jumlah uang beredar di masyarakat agar lebih efisien.

Seperti yang kita ketahui, bahwa bank sentral selaku otoritas moneter memiliki wewenang untuk mencetak uang sebagai alat pembayaran yang sah.

Baca juga: Cadangan Devisa: Definisi, Bentuk, dan Sumbernya

Sehingga, besar kecilnya penawaran uang dipengaruhi langsung oleh otoritas moneter atau dengan kata lain penawaran uang tidak dipengaruhi oleh tingkat suku bunga.

Faktor pengaruh penawaran uang

Sama seperti penawaran dalam pasar barang, penawaran uang juga bersifat fluktuatif (naik-turun). Hal tersebut bisa terjadi karena ada beberapa faktor yang memengaruhi naik turunnya penawaran uang.

Dalam buku Ekonomi Moneter (2014) karya Jimmy Hasoloan, dijelaskan faktor-faktor yang memengaruhi penawaran uang, yaitu:

  • Kebijakan bank sentral

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa besar kecilnya penawaran uang dipengaruhi langsung oleh bank sentral.

Adapun beberapa kebijakan bank sentral yang berpengaruh terhadap penawarang uang, yaitu kebijakan operasi pasar terbuka, kebijakan diskonto, kebijakan cadangan kas, kebijakan kredit selektif dan longgar, serta kebijakan mencetak uang baru.

Baca juga: Pasar Valuta Asing: Konsep dan Fungsinya

  • Tingkat pendapatan masyarakat

Pada dasarnya, semakin tinggi pendapatan masyarakat, maka akan semakin banyak uang yang dimiliki oleh masyarakat sehingga jumlah uang yang beredar juga semakin tinggi, berlaku juga sebaliknya.

  • Tingkat harga

Kenaikan biaya produksi pada dasarnya akan menimbulkan naiknya harga barang dan jasa. Apabila harga-harga barang dan jasa naik, maka harus tersedia lebih banyak uang agar masyarakat bisa membayar kenaikan tersebut.

Agar hal tersebut bisa terpenuhi, maka pemerintah harus menambah jumlah uang yang beredar.

  • Selera masyarakat

Apabila selera masyarakat terhadap barang dan jasa meningkat, maka akan mendorong peningkatan permintaan barang dan jasa. Apabila permintaan barang dan jasa meningkat, maka harga juga akan meningkat.

Baca juga: Kebijakan Moneter: Definisi dan Tujuannya

Ketika harga barang dan jasa meningkat, maka pemerintah harus menambah jumlah uang yang beredar, agar masyarakat bisa membayar kenaikan tersebut.

  • Peningkatan produksi barang dan jasa

Apabila peningkatan produksi barang dan jasa tidak diimbangi dengan penambahan jumlah uang yang beredar, maka akan menyebabkan deflasi. Agar deflasi tidak terjadi, maka pemerintah harus menambah jumlah uang yang beredar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Skola
Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Skola
5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

Skola
Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Skola
Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Skola
30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

Skola
Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Skola
Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Skola
Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Skola
Fakta dari Serat Wulangreh

Fakta dari Serat Wulangreh

Skola
4 Faktor Pendorong Interaksi Sosial

4 Faktor Pendorong Interaksi Sosial

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com