Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surat Lamaran Pekerjaan: Isi, Unsur Kebahasaan, dan Sistematika

Kompas.com - 29/11/2020, 13:10 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Arum Sutrisni Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.comSurat lamaran pekerjaan adalah surat pribadi yang ditujukan agar mendapat pekerjaan. Berikut ini isi, unsur kebahasaan, sistematika surat lamaran pekerjaan:

Dunia kerja erat dengan urusan surat-menyurat. Meski sudah terdapat surat elektronik, namun ada beberapa urusan yang masih mengandalkan surat fisik.

Salah satu surat yang berkaitan dengan dunia kerja adalah surat lamaran pekerjaan. Surat jenis ini dibuat agar si penulis mendapat pekerjaan di suatu lembaga, perusahaan, atau instansi.

Mengutip Keterampilan Menulis (2016) karya H. Dalman, surat adalah salah satu media komunikasi tertulis antara seseorang dan seseorang, atau antara lembaga dan seseorang atau lembaga lainnya, yang bertujuan untuk menyampaikan pesan atau berita tentang sesuatu hal.

Lamuddin Finoza dalam Aneka Surat Sekretaris & Bisnis Indonesia (2009) berpendapat, surat lamaran pekerjaan adalah surat dari seseorang yang memerlukan pekerjaan (pelamar) kepada orang atau pejabat suatu organisasi/lembaga yang dapat memberikan pekerjaan atau jabatan.

Baca juga: Unsur Kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan

Isi surat lamaran pekerjaan

Surat lamaran pekerjaan dikategorikan sebagai surat pribadi namun bersifat setengah resmi. Seperti isi surat pada umumnya, isi surat lamaran pekerjaan terdiri dari paragraf pembuka, isi, dan penutup. Berikut penjelasan singkatnya:

  • Paragraf pembuka

Awalan isi surat yang menyatakan salam, perkenalan singkat, dan pengantar untuk menuju isi surat.

  • Isi

Isi adalah bagian paling penting dalam surat lamaran. Penulis menyampaikan dari mana ia mendapat informasi lowongan pekerjaan, posisi yang dikehendaki, riwayat pendidikan terakhir, dan kemampuan lain yang dimiliki.

Namun, isi surat harus dikemukakan secara efektif, singkat, lugas, dan jelas.

  • Paragraf penutup

Bagian akhir surat yang mengandung harapan penulis, ucapan terima kasih kepada penerima surat, dan kalimat yang berfungsi menutup pembicaraan dalam surat.

Baca juga: Pengertian Surat Lamaran Pekerjaan

Unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan

Kaidah kebahasaan dalam penulisan surat lamaran pekerjaan efektif, sopan, jelas, dan tidak perlu bertele-tele. Berikut penjelasan singkat mengenai unsur kebahasaan yang terdapat dalam surat lamaran pekerjaan:

  • Memakai kaidah kebahasaan sesuai bentuk surat standar
  • Memakai kata-kata yang baik dan benar sesuai kaidah ejaan
  • Memakai bahasa yang sopan
  • Isi surat harus jelas, singkat, padat, informatif, dan tepat sasaran
  • Tulisan rapih, bersih, dan mudah dibaca

Sistematika surat lamaran pekerjaan

Dalam menyusun surat lamaran pekerjaan, tidak hanya memperhatikan unsur kebahasaan tetapi juga sistematika penulisan. Berikut penjelasan sistematika penulisan surat lamaran pekerjaan:

  • Tempat dan tanggal saat surat ditulis

Sebutkan tempat dan tanggal saat surat ditulis di bagian paling atas sebelah kanan atau kiri. Sebutkan nama kota dengan kaidah penulisan yang benar, yaitu huruf kapital di awal kata. Penulisan tanggal tidak disingkat dan tidak perlu menambahkan titik di bagian akhir.

Karena surat lamaran pekerjaan adalah surat pribadi yang sifatnya semiformal, maka tidak perlu kop surat.

Baca juga: Jenis Surat Lamaran Pekerjaan

  • Hal dan Lampiran

Di bawah tanggal terdapat “Hal” dan “Lampiran”, yang posisinya berada di kiri. Hal biasanya diisi dengan “Lamaran Pekerjaan”. Sedangkan lampiran diisi dengan jumlah dokumen yang disertakan bersama dengan surat lamaran pekerjaan.

  • Tujuan surat

Berisi nama instansi, lembaga, perusahaan atau kepada siapa surat tersebut ditujukan. Bila ingin lebih spesifik, dapat menyebutkan jabatan, tanpa menulis nama atau menggunakan kata Bapak atau Ibu.

Di awal, gunakan akronim “Yth.” tanpa disertai “kepada”. Sertakan alamat kantor instansi, lembaga, perusahaan yang dituju. Penulisan alamat tidak perlu menggunakan titik di akhir dan usahakan tidak lebih dari tiga baris.

  • Salam Pembuka

Berisi salam yang umumnya digunakan. Tidak perlu menggunakan alinea atau posisi paragraf yang menjorok ke dalam. Sertakan tanda koma setelah salam.

  • Pembuka

Pada paragraf pembuka, perkenalkan diri secara singkat dan jelaskan darimana mendapat informasi lowongan pekerjaan.

Baca juga: Isi dalam Kepala Surat

  • Bagian isi

Lengkapi perkenalan diri dengan menyebut identitas yang perlu diketahui oleh perekrut. Seperti nama lengkap, jenis kelamin, tempat dan tanggal lahir, pendidikan terakhir, jurusannya, dan kontak yang dapat dihubungi (email dan nomor handphone).

Sebutkan maksud dari surat lamaran dengan menyebutkan posisi apa yang dikehendaki. Tambahkan kemampuan atau pengalaman yang paling relevan dengan pekerjaan yang dikehendaki. Hal tersebut agar perekrut semakin tertarik dengan lamaran yang dikirim.

  • Penutup

Berisi harapan dari si penulis surat supaya diterima. Sampaikan ucapan terima kasih dan kalimat penutup lain.

  • Tanda tangan dan nama lengkap

Pada bagian paling akhir, tuliskan salam “Hormat Saya,” disertai tanda tangan dan nama lengkap si penulis di bawah tanda tangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Skola
Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Skola
5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

Skola
Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com