KOMPAS.com - Negosiasi adalah proses tawar-menawar untuk mencapai kesepakatan antara dua belah pihak. Berikut ini contoh teks negosiasi beserta strukturnya:
Tommi Yuniawan dalam Terampil Retorika Berbicara (2012) menjelaskan, negosiasi adalah suatu kegiatan atau proses komunikasi antara dua pihak.
Masing-masing pihak mempunyai tujuan dan sudut pandang mereka sendiri. Yang berusaha mencapai kesepakatan yang memuaskan kedua belah pihak mengenai masalah yang sama.
Menurut KBBI, negosiasi adalah proses tawar-menawar dengan jalan berunding untuk mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) yang lain.
Baca juga: Contoh Teks Eksposisi Singkat Beserta Strukturnya
Teks negosiasi disusun berdasarkan struktur berikut:
Baca juga: Contoh Teks Ceramah Singkat Beserta Strukturnya
Teks negosiasi dapat dituangkan dalam bentuk dialog seperti contoh berikut:
(Orientasi)
Pedagang: “Eh Bu Endah, sini mampir dulu. Hari ini ada lobster segar.”
Ibu Endah: “Oh iya, besar-besar ya Pak lobsternya. Berapa harganya, Pak?”
(Penawaran)
Pedagang: “Kalau yang ukuran sedang ini hitungannya per kilo Rp. 100.000, yang besar harganya per ekor Rp.200.000.”
Ibu Endah: “Waduh mahal sekali, Pak. Apa tidak bisa dikurangi sedikit gitu?”
Pedagang: “Dikurangi berapa, Bu? Ini segar lho, Bu. Kualitas terbaik ini. Jarang ada yang jual di daerah pasar sini. Nanti kan Bu Endah bisa masak ala restoran gitu di rumah. Biar seperti pejabat, bisa makan lobster.”
Bu Endah: “Bisa aja Pak, Pak. Yang besar saya mau beli kalau harganya Rp. 150.000.”
Pedagang: “Tidak bisa, Bu. Rugi saya nanti. Kalau beli yang kecil sekalian nanti saya kasih segitu tidak apa-apa.”
(Persetujuan)
Bu Endah: “Jadi Rp. 300.000 dapat satu ekor yang besar dan satu kilo ukuran sedang gitu ya, Pak?”
Pedagang: “Iya. Saya kasih potongan untuk Bu Endah karena langganan saya.”
(Penutup)
Bu Endah: “Terima kasih, Pak. Ini uangnya.”
Pedagang: “Saya juga terima kasih. Ini saya jamin enak dan segar lobsternya. Minggu depan mampir sini lagi ya Bu Endah.”
Bu Endah: “Iya, Pak. Mari.”
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.