Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seni Cadas: Pengertian, Bentuk, Motif dan Teknik

Kompas.com - 25/11/2020, 19:00 WIB
Fidelis Dhayu Nareswari,
Ari Welianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seni cadas merupakan lukisan yang terdapat pada dinding gua atau curak, tebing, dan batu. 

Karya seni purba menjadi bukti adanya peradapan manusia awal dan juga bukti keberadaan kesenian pertama. Karya seni yang menjadi tinggalan budaya prasejarah ini berbentuk seni cadas atau rock art.

Lukisan binatang atau tangan yang menghiasi dinding gua di beberapa wilayah Indonesia ternyata menjadi salah satu bentuk penemuan kesenian.

Dikutip dari buku Introduction to Rock Art Research (2005) karya David S Whitley, bahwa seni cadas adalah menggambar, menggores, atau memahatkan pada media batuan keras atau padas yang oleh para ahli diinterpretasikan berkaitan dengan religi.

Baca juga: Sikap Apresiatif terhadap Karya Seni Murni

Seni cadas ditemukan di berbagai situs Palaeolitik di Eropa hingga di masyarakat tradisional pada masa kini yang melanjutkan tradisi itu di Amerika dan Australia.

Seni cadas menggambarkan lingkungan disekitarnya. Seni cadas terdiri atas gambar, motif, dan desain yang dituangkan di atas permukaan batuan atau cadas alami, seperti pada permukaan tebing atau batu besar, permukaan dinding atau langit-langit gua, atau di permukaan tanah.

Karya seni cadas juga dikenal dengan istilah seni gua atau seni parietal (dinding gua).

Kata kunci yang membedakan antara seni cadas dan benda tinggalan purbakala yang lain adalah seni cadas dituangkan pada media cadas alam, untuk membedakan dengan seni yang dituangkan pada media buatan.

Peninggalan pada situs alam tersebut biasanya memiliki beberapa penampakan gambar dengan motif yang berbeda sesuai dengan apa yang orang dahulu temui.

Baca juga: Lingkungan di Areal Temuan Seni Cadas Tertua di Dunia di Maros Harus Dijaga

 

Motif seni cadas

Pada umumnya gambar cadas memiliki berbagai macam motif dan bentuk.

Dikutip dari buku Lukisan Gua Di Indonesia Sebagai Sumber Data Penelitian Arkeologi (1983) karya E.A Kosasih, antara lain gambar antropomorfis, baik motif manusia maupun bagian pada organ tubuh manusia, seperti cap tangan ataupun kaki, mahkluk mitologis, fauna, flora, benda (senjata, peralatan sehari-hari, dan artefak lain), motif garis, serta berbagai bentuk lain yang berupa simbol tertentu.

Melansir R. Cecep Permana (2014) dengan judul karya Gambar Tangan Gua-Gua Prasejarah Pangkep-Maros-Sulawesi Selatan, yang paling sering ditemukan antara lain motif cap tangan.

Motif cap tangan atau yang disebut hand stencil ini dibuat oleh manusia pada masa lalu dengan cara merentangkan jari-jari tangan dan menempelkannya ke permukaan dinding gua.

Pewarnaan motif cap tangan menggunakan cat yang terdiri atas beberapa warna, tetapi yang terkenal adalah warna merah, hitam, dan putih.

Baca juga: Seni Origami: Pengertian dan Sejarah

Teknik seni cadas

 

Teknik pembuatan motif cap tangan dua macam, yaitu teknik negative hand stencil dengan cara disemprotkan dan teknik positive hand stencil yang dilakukan dengan cara melumuri warna pada telapak tangan yang kemudian ditempelkan pada permukaan dinding gua.

Seni cadas atau rock art adalah suatu hasil karya seni manusia purba yang ditemui pada permukaan batu-batu besar serta pada dinding batu dalam bentuk gua, ceruk dan tebing.

Dikutip dari buku Religi Pada Masyarakat Prasejarah di Indonesia (2004) karya Bagyo Prasetyo, bahwa seni cadas pada umumnya dinyatakan dalam tiga macam teknik penggambaran, yaitu lukisan (painting) dengan menggunakan bahan-bahan warna tertentu, goresan (engraving) dan pahatan (cerving).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com