Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/11/2020, 14:44 WIB
Cahya Dicky Pratama,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ketika mendengar kata konflik, mungkin yang terlintas dikepala kita adalah mengenai tindakan kekerasan. Padahal, konflik tidak selalu berwujud kekerasan. Perselisihan atau sengketa antarindividu juga bisa disebut sebagai konflik.

Antara konflik dan kekerasan memiliki hubungan yang erat. Tidak akan ada kekerasa tanpa diawali oleh gejala konflik terlebih dahulu.

Meskipun begitu, gejala konflik tidak mesti berujung pada kekerasan. Kekerasan akan terjadi apabila konflik yang dialami oleh pihak-pihak yang terlibat di dalamnya tidak mampu untuk diselesaikan.

Dalam buku Pengantar Ringkas Sosiologi (2020) karya Elly M. Setiadi, dijelaskan bahwa ada dua pengertian tentang kekerasan, yaitu:

  • Kekerasan dalam arti sempit

Kekerasan dalam arti sempit merujuk pada tindakan berupa serangan, perusakan, penghacuran terhadap diri (fisik) seseorang maupun milik atau sesuatu yang secara potensial menjadi milik orang lain.

Baca juga: Masalah Sosial: Definisi dan Faktor Penyebabnya

Berarti, dalam pengertian ini kekerasan merujuk pada tindakan fisik yang bersifat personal, yaitu mengarah pada orang atau kelompok tertentu yang dilakukan secara sengaja, langsung, dan aktual.

  • Kekerasan dalam arti luas

Kekerasan dalam arti luas merujuk pada tindakan fisik maupun tindakan psikologik yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang, baik yang dilakukan secara sengaja maupun secara tidak sengaja, langsung atau tidak langsung, personal atau struktural.

Jenis-jenis kekerasan

Dalam buku Pengantar Sosiologi Konflik (2009) karya Novri Susan, dijelaskan beberapa jenis kekerasan, antara lain:

Kekerasan struktural adalah kekerasan yang diciptakan oleh suatu sistem yang menyebabkan manusia tidak mampu memenuhi kebutuhan dasarnya.

Baca juga: Jenis-Jenis Kelompok Sosial

Contoh kekerasan struktural adalah tidak dilibatkannya peran masyarakat Papua di dalam industri Freeport dengan alasan tidak memiliki keterampilan atau keahlian yang memadai untuk industri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Teknik Pengapuran dalam Kolam Budidaya beserta Tujuannya

Teknik Pengapuran dalam Kolam Budidaya beserta Tujuannya

Skola
Pengertian Hierarki dan Regulasi

Pengertian Hierarki dan Regulasi

Skola
10 Jenis Kolam Budidaya Ikan Berdasarkan Fungsinya

10 Jenis Kolam Budidaya Ikan Berdasarkan Fungsinya

Skola
Pengertian Konstitusi Menurut Para Ahli

Pengertian Konstitusi Menurut Para Ahli

Skola
Jenis-jenis Kandungan Vitamin Pada Ikan beserta Manfaatnya

Jenis-jenis Kandungan Vitamin Pada Ikan beserta Manfaatnya

Skola
Manfaat Tumbuhan Air dalam Akuarium

Manfaat Tumbuhan Air dalam Akuarium

Skola
Contoh dan Nama Lain dari Kiamat Kecil

Contoh dan Nama Lain dari Kiamat Kecil

Skola
5 Perbedaan Haji dan Umrah, Apa Saja?

5 Perbedaan Haji dan Umrah, Apa Saja?

Skola
Apa Bedanya Color dan Colour?

Apa Bedanya Color dan Colour?

Skola
Apa yang Dimaksud Komunikasi Sosial?

Apa yang Dimaksud Komunikasi Sosial?

Skola
10 Daftar Nama dan Letak Sungai Terbesar di Dunia

10 Daftar Nama dan Letak Sungai Terbesar di Dunia

Skola
5 Perbedaan Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi

5 Perbedaan Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi

Skola
Data Vektor: Pengertian dan Fungsinya

Data Vektor: Pengertian dan Fungsinya

Skola
Pengertian Perumusan Masalah: Ciri-ciri dan Fungsi

Pengertian Perumusan Masalah: Ciri-ciri dan Fungsi

Skola
Sikap dan Cara Berpikir Peneliti

Sikap dan Cara Berpikir Peneliti

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com