Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalimat Majemuk: Pengertian, Jenis, dan Contoh

Kompas.com - Diperbarui 21/01/2022, 17:22 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Arum Sutrisni Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kalimat majemuk adalah struktur kalimat yang memiliki lebih dari satu dasar kalimat. 

Mengutip Yendra dalam Mengenal Ilmu Bahasa (2018), kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan maupun tulisan yang mengungkapkan pikiran secara utuh atau satuan sintaksis, yang disusun dari konstituen dasar, yaitu berupa klausa atau susunan klausa yang membentuk sebuah kesatuan ujaran yang bermakna.

Sementara menurut Dendy Sugono dalam Sintaksis Bahasa Indonesia: Analisis Fungsi Sintaktik (2019), kalimat majemuk diartikan sebagai kata-kata yang memiliki struktur kalimat yang di dalamnya terdapat beberapa kalimat dasar.

Dalam kalimat majemuk, konjungsi memegang peranan penting. Konjungsi atau kata penghubung, berperan penting untuk menjadi jembatan antardasar kalimat dalam satu kalimat majemuk. 

Baca juga: Kalimat Langsung dan Tidak Langsung

Kalimat Majemuk Setara

Kalimat majemuk setara disebut juga kalimat majemuk koordinatif. Struktur kalimat di dalamnya terdapat paling sedikit dua kalimat dasar dan masing-masing dapat berdiri sendiri sebagai kalimat tunggal.

Berdasarkan konjungsi yang digunakan, kalimat majemuk setara dibagi menjadi empat jenis, yaitu:

Kalimat majemuk yang menyatakan penjumlahan

Jenis kalimat ini disebut juga aditif atau penambahan. Jenis kalimat ini menggunakan konjungsi yang memperlihatkan hubungan penjumlahan dari kalimat dasar. Contoh konjungsinya yakni dan, serta, lagipula. Contoh:

  1. Aku membacakan buku dongeng dan adik-adik menyimak dengan antusias.
  2. Ibu membersihkan gudang di hari libur, ayah menata kebun, serta aku membereskan kamar tidur.
  3. Kita seharian hanya mengerjakan tugas tanpa pelajaran lisan, lagipula guru sedang ada rapat.
  4. Soal itu sudah ditanyakan ke bagian IT, dan sudah dikonfirmasi berulang kali.

Baca juga: Contoh Teks Bacaan Soal, Mencari Kalimat dan Gagasan Utama

Kalimat majemuk yang menyatakan urutan peristiwa

Dalam kalimat jenis ini, meski sudah memakai konjungsi sebagai penghubung antardasar kalimat, tetapi tetap dibutuhkan tanda koma sebagai pembatas. Kalimat ini menggunakan konjungsi yang menghubungan urutan peritiwa, seperti lalu, lantas, terus, dan kemudian.

Contoh kalimat majemuk yang menyatakan urutan peristiwa adalah:

  1. Saya tinggal di Bandung, lalu keluarga pindah ke Yogyakarta.
  2. Teman sekelas saya mengendarai motor tanpa mengenakan helm, lantas polisi lalu lintas menghentikan mereka.
  3. Kamu tuang putih telur dalam wadah, terus kamu kocok putih telur menggunakan mixer sampai mengembang.
  4. Saya membayar ongkos pada supir angkot, kemudian ia memberi uang kembalian dengan jumlah yang pas.

Baca juga: Cerpen: Sejarah, Ciri-ciri dan Jenis

Kalimat majemuk yang menyatakan pemilihan

Jenis kalimat ini ditandai dengan kata penghubung atau. Hubungan pemilihan pada dua atau lebih kalimat dasar juga dapat ditunjukkan dengan kata apa(kah). Contoh:

  1. Dia ingin mengikuti kegiatan ekstrakurikuler basket, atau kegiatan fisik lain yang bisa mengisi kekosongan aktivitas di akhir pekan.
  2. Buku baru yang kamu pesan sudah saya kirim, apakah paket sudah sampai di rumah?
  3. Kamu bebas memilih jurusan IPA, IPS, atau Bahasa.
  4. Lebih baik kita berangkat pagi saat belum ramai, atau menyusul siangnya?

Kalimat majemuk yang menyatakan pertentangan atau perlawanan

Jenis kalimat ini menghubungkan satu kalimat dasar dengan kalimat dasar yang lain, meski berlainan atau bertentangan. Konjungsi atau kata penghubung yang biasa dipakai dalam kalimat jenis ini contohnya tetapi, melainkan, dan sedangkan. Contoh:

  1. Saya ingin kuliah jurusan seni rupa murni, tetapi orang tua tidak memiliki cukup uang untuk biaya kuliah.
  2. Perundungan di bawah umur bukan sepenuhnya salah anak-anak, melainkan orang tua memiliki tanggung jawab besar mendidik anak-anak mereka.
  3. Doni tekun mengerjakan tugas kelompok agar mendapat hasil terbaik, sedangkan Edwin bermain video game seharian tanpa membantu kami sedikitpun.
  4. Perayaan ulang tahun tetap seperti rencana, kendati tidak banyak undangan yang hadir.

Baca juga: Novel: Pengertian, Unsur, dan Ciri-cirinya

Kalimat Majemuk Bertingkat

Jenis kalimat ini adalah kalimat yang mengandung satu kalimat dasar yang merupakan inti (utama) dan satu atau beberapa kalimat dasar yang berfungsi sebagai pengisi salah satu unsur kalimat inti itu.

Unsur kalimat yang dapat dialihfungsikan, seperti subyek, obyek, atau keterangan. Sehingga, yang membedakan kalimat majemuk bertingkat dengan kalimat jenis lain adalah keberadaan anak kalimat dan induk kalimat.

Induk kalimat memegang peranan sebagai kalimat dasar inti atau utama. Sedangkan anak kalimat menjadi pengisi salah satu unsur. Berdasarkan perannya, anak kalimat dibagi menjadi:

Anak kalimat keterangan waktu

Anak kalimat ini dapat ditempatkan di posisi awal, akhir, di antara subyek dan predikat, bahkan di antara predikat dan obyek pada induk kalimat. Konjungsi yang digunakan yaitu ketika, waktu, kala, saat, sesaat, tatkala, sesudah, setelah, dan sebelum. Contoh:

  1. Ketika aku mengunjunginya di rumah sakit, dia sudah tiada.
  2. Ongkos angkutan umum ke rumah masih 300 rupiah, waktu aku duduk di Sekolah Dasar.
  3. Kala ibu dan ayah remaja, mereka sering bertamasya ke telaga.
  4. Kamu jangan lupa mengangkat gorengan tempe, saat warna tempe sudah kuning kecokelatan.
  5. Hakim mengetuk palu kencang sekali, semua hadirin dalam persidangan terdiam sesaat.
  6. Sesudah mencuci baju, Roni kembali mengerjakan tugas matematikanya.
  7. Setelah sekian lama aku menjadi penulis, akhirnya salah satu buku terbitanku menjadi best seller.
  8. Kedua pengantin itu mengucapkan janji setia, sebelum pendeta mempersilahkan bertukar cincin.

Baca juga: Perbedaan Novel, Cerpen, dan Roman

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com