KOMPAS.com - Ciri-ciri teks tanggapan kritis adalah terkait fenomena yang sedang menjadi topik pembicaraan, berdasarkan bukti berupa fakta, dan bahasa bervariasi tergantung jenis tanggapan. Berikut ini penjelasannya:
M. Anderson & Kathy A. dalam Text Types in English II (1997) berpendapat bahwa sebelum memutuskan apakah kita ingin menerima sudut pandang, kita perlu bersikap kritis.
Tanggapan kritis dapat diungkapkan melalui berbagai jenis, yaitu pujian, saran, atau kritik. Penyampaiannya dapat dilakukan secara verbal maupun dalam bentuk tulisan atau teks.
Teks tanggapan kritis adalah tulisan yang mengungkapkan penilaian suatu hal. Tanggapan kritis adalah wujud penilaian atau koreksi seseorang atas suatu hal. Penilaian itu untuk mempertimbangkan baik buruknya suatu hal yang menjadi pembahasan.
Dalam memberikan tanggapan atas suatu hal, kita menyampaikan pendapat melalui sudut pandang pribadi. Penulis teks tanggapan kritis dapat menyampaikan pandangan pribadi bila merasa ada yang salah dengan suatu hal.
Baca juga: Teks Tanggapan Kritis: Pengertian, Ciri, Struktur, Kaidah Kebahasaan
Ada beberapa hal yang membedakan teks tanggapan kritis dengan teks lain. Kita bisa mengenali teks tanggapan kritis melalui cirinya.
Mengutip Tekun Berbahasa Indonesia (2020) karya Churin In Nabillah, ciri-ciri teks tanggapan kritis adalah:
Tanggapan yang disampaikan berhubungan dengan fenomena yang telah terjadi atau sedang menjadi bahan pembicaraan di lingkungan sekitar.
Tanggapan berupa alasan atau bukti yang berdasarkan fakta. Bertujuan untuk memberikan penguatan pada pendapat yang disampaikan.
Bahasa dalam teks tanggapan kritis bisa berbeda-beda. Tergantung apakah itu berupa persetujuan, penolakan, sanggahan, atau kritikan.
Baca juga: Tujuan dan Fungsi Teks Tanggapan Kritis
Sedangkan ciri-ciri teks tanggapan kritis yang lain adalah:
Fakta dan data penting diungkapkan dalam teks tanggapan kritis agar dapat menjadi pembanding. Bila fakta dan data yang disampaikan valid dan relevan, pembaca dapat dengan mudah memahami muatan kritik yang disampaikan.
Ada banyak fenomena atau peristiwa yang bisa menjadi bahan untuk menulis teks tanggapan kritis. Misal, teks tanggapan kritis tentang kebijakan pemerintah, perilaku figur publik, orang terkenal dan berpengaruh, atau peristiwa sehari-hari yang perlu ditimbang kembali.
Baca juga: Fakta dan Opini: Arti dan Ciri-cirinya
Pada bagian evaluasi, penulis teks tanggapan kritis mengungkapkan hasil pengamatan dari berbagai macam bukti. Evaluasi dapat berupa penilaian terhadap dampak atau efektivitas dari hal yang diamati. Bisa berupa obyek, program, atau proses.
Penilaian tersebut menimbang baik-buruknya suatu hal dari sudut pandang penulis sebagai penyampai tanggapan.
Bagian deskripsi teks, penulis menunjukkan data dan fakta yang mendukung penilaiannya. Penulis menguraikan, memaparkan, atau menggambarkan secara terperinci poin-poin yang menjadi keresahannya.
Terakhir, tambahkan penegasan ulang. Ungkap kembali kritik yang disampaikan secara singkat. Ambil kesimpulannya.
Baca juga: Ciri-ciri Teks Berita
Pada dasarnya teks tanggapan kritis dibuat untuk memengaruhi, mendebat, membujuk, atau menyanggah suatu hal. Sehingga bahasa yang dipakai menyiratkan persuasif atau ajakan.
Agar mudah diterima pembaca, teks tanggapan kritis memakai bahasa yang efektif, dengan kalimat jelas menggunakan SPOK (Subjek, Predikat, Obyek, dan Keterangan).
Kaidah kebahasaan teks tanggapan kritis adalah sebagai berikut: