KOMPAS.com – Fungsi manajemen yang telah diterapkan dalam sebuah organisasi tidak akan berjalan tanpa adanya sosok pemimpin. Namun, keberadaan seorang pemimpin juga tidak menjamin tujuan organisasi tercapai secara efektif dan efisien.
Agar tujuan organisasi dapat dicapai secara efektif dan efisien, maka seorang pemimpin perlu menerapkan kepemimpinan secara baik dan benar.
Kepemimpinan memegang peranan yang dominan, krusial, dan kritikal dalam keseluruhan upaya untuk meningkatkan prestasi kerja, baik pada tingkat individual, kelompok, dan organisasi.
Dilansir dari buku Teori-Teori Manajemen Sumber Daya Manusia (2018) karya Muhammad Busro, kepemimpinan adalah suatu proses memengaruhi orang lain sehingga orang lain tersebut dengan sukarela mau melaksanakan kegiatan bersama dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Baca juga: Manajemen: Teori, Manfaat, dan Tingkatannya
Pemimpin yang berhasil adalah pemimpin yang mampu mengelola sebuah organisasi dan mampu melaksanakan kepemimpinan secara efektif sehingga tujuan organisasi bisa dicapai.
Dalam buku Manajemen Sumber Daya Manusia (2009) karya Edy Sutrisno, dijelaskan bahwa dalam kepemimpinan terdapat tiga aspek penting, yaitu:
Orang lain di sini dapat diartikan sebagai bawahan, pengikut, atau anggota kelompok. Kesediaan anggota kelompok dalam menerima arahan dari pemimpin membantu menegaskan status pemimpin dan memungkinkan terjadinya proses kepemimpinan.
Tanpa adanya bawahan atau anggota kelompok, semua sifat-sifat kepemimpinan seorang pemimpim akan menjadi tidak relevan.
Baca juga: Peran Pelaku Ekonomi dalam Kegiatan Ekonomi
Maksudnya adalah anggota kelompok tetap memiliki kuasa dalam sebuah organisasi. Mereka bisa membentuk kegiatan kelompok dengan berbagai cara. Akan tetapi, kekuasaan pemimpin dalam sebuah organisasi cenderung lebih tinggi daripada anggota kelompok.
Kekuasaan yang dimiliki oleh seorang pemimpin biasanya digunakan untuk memengaruhi perilaku anggota kelompok melalui sejumlah cara.
Pada dasarnya, para pemimpin memengaruhi para anggota kelompok untuk melakukan pengorbanan pribadi demi tujuan organisasi.
Oleh sebab itu, para pemimpin diharapkan memiliki kewajiban khusus untuk mempertimbangkan etika ketika akan mengambil keputusan.
Baca juga: Pelaku Ekonomi: Hubungan Antarpelaku Ekonomi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.