KOMPAS.com - Perang Dunia I yang berlangsung di Eropa memiliki dampak yang besar hingga ke seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia.
Perang yang berlangsung dari 1914-1918 berpengaruh besar terhadap perubahan tatanan kehidupan masyarakt Indonesia dalam bidang sosial, ekonomi dan politik. Berikut penjelasannya:
Perang Dunia I meningkatkan popularitas paham demokrasi dan nasionalisme di Indonesia. Kemenangan negara demokrasi seperti Perancis, Inggris dan Amerika Serikat terhadap kekaisaran Jerman, Austria dan Turki Utsmani berhasil menenggelamkan eksistensi sistem pemerintahan aristokrasi kerajaan.
Dalam buku Sejarah Indonesia Modern 1200-2004 (2005) karya M.C Ricklefs, Perang Dunia I pada tahun 1914-1918 menandai dimulainya zaman kegiatan politik yang bergejolak di Indonesia.
Pasca Perang Dunia I, golongan cendekiawan bumiputra mulai menyebarkan paham-paham demokrasi dan nasionalisme di Indonesia melalui perserikatan dan organisasi.
Baca juga: Dampak Perang Dingin di Berbagai Bidang
Pada awal abad 20, muncul organisasi Budi Utomo, Sarekat Islam, Indische Partij, Indische Vereeniging yang memiliki tujuan untuk menumbuhkan pergerakan nasional di Indonesia.
Dampak Perang Dunia I sangat dominan di sektor ekonomi Indonesia. Pelayaran dan komunikasi antara Indonesia - Eropa terganggu oleh Perang Dunia I sehingga menghambat kegiatan ekspor dan impor komoditas dari Indonesia.
Selain itu, anggaran belanja untuk kesejahteraan Indonesia dipangkas oleh Belanda, sehingga menimbulkan kenaikan harga barang dan merosotnya kesejahteraan rakyat.
Kegiatan impor yang mengalami gangguan oleh Perang Dunia I berdampak pada perkembangan industri dalam negeri pengganti barang impor.
Para pengusaha industri lokal dapat menikmati keuntungan yang berlipat dengan turunnya jumlah barang impor yang masuk di Indonesia.
Baca juga: Dampak Perang Dunia I di Berbagai Bidang
Struktur pemerintahan kolonial Belanda juga terkena dampak dari Perang Dunia I. Dalam buku Hindia-Belanda dan Perang Dunia I: 1914-1918 (2013) karya Kees Van Dijk, blokade yang dilakukan pasukan Sekutu terhadap pelabuhan-pelabuhan Belanda berdampak pada putusnya komunikasi antara negara induk Belanda dan pemerintahan kolonial Hindi-Belanda.
Terputusnya komunikasi dengan negara induk membuat pemerintah kolonial Hindia-Belanda memperoleh kelonggaran dalam menerapkan kebijakan politik dan ekonomi di Indonesia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.