Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merancang dan Membuat Pola Batik

Kompas.com - 04/11/2020, 14:00 WIB
Fidelis Dhayu Nareswari,
Ari Welianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Batik merupakan kain bergambar yang pembuatannya secara khusus dengan menuliskan atau menerakan malam pada kain.

Kemudian pengolahannya diproses dengan cara tertentu. Teknik pengerjaannya dilakukan dengan menggunakann alat canting dan bahan lilin. 

Hingga sekarang ini, kain batik semakin populer dan banyak digemari oleh masyarakat. Batik merupakan salah satu warisan budaya dunia asli Indonesia.

Tahapan awal dalam proses membuat batik adalah merencanakan pola atau motif yang akan dibuat.

Motif dibuat sedemikian rupa dengan karakteristik tertentu tentunya dengan perancangan.

Baca juga: Membuat Batik Tulis 

Melansir Sewan Susanto (1980) dalam buku Seni Kerajinan batik Indonesia, Balai Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan dan Batik, menuliskan bahwa motif batik adalah kerangka gambar yang mewujudkan batik secara keseluruhan. Motif batik disebut juga pola batik atau corak batik.

Dikutip dari buku Tekstil (2005) karya Cut Kamaril Wardhani dan Ratna Panggaben, bahwa motif batik tersusun atas tiga corak yaitu:

  • Corak Utama

Corak utama merupakan penghayatan pembatik terhadap alam fikiran serta alam falsafah yang dianutnya. Bagian ini merupakan ungkapan perlambangan atau biasanya menjadi nama kain.

  • Corak Tambahan (Isen-Isen)

Isen-isen merupakan pengisi latar kain pada bidang kosong disela-sela corak utama. Pada umumnya isen-isen berukuran kecil dan dibuat sesudah pembuatan corak utama selesai digambar.

  • Corak Pinggir

Corak pinggiran terletak pada sisi memanjang kain, tidak hanya terletak pada pinggir kain tetapi bisa juga corak pinggiran terletak di tengah sebagai pembatas antara kelompok corak utama.

Baca juga: Unsur Utama Gambar Ilustrasi

Dari uraian tersebut disimpulkan bahwa corak atau motif batik merupakan kerangka gambar yang mewujudkan batik secara keseluruhan. Pembuatan desain dilakukan sebelum menggambar pola di atas kain. 

Cara Membuat Pola

Pembuatan pola batik dilakukan sebelum proses membatik. Tahap awal dari pembuatan pola adalah menentukan ide atau memilih motif yang dikehendaki.

Kain yang akan digunakan sebaiknya disetrika dulu sebelum permukaannya digambar pola.

Permukaan kain yang halus dan rata akan memudahkan pembuatan pola dan proses pelekatan malamnya.

Membuat pola di atas kain bisa dilakukan dengan menggunakan cara membuat pola dengan bantuan garis dan membuat pola dengan menjiplak (mal). 

Baca juga: Aliran Seni Rupa Pop Art: Pengertian dan Sejarahnya

Berikut penjelas dua cara membuat pola: 

  • Membuat Pola Dengan Bantuan Garis

Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), tahapan tersebut merupakan proses membuat pola dengan membuat garis-garis horizontal maupun vertikal terlebih dulu menyesuaikan motif pola yang sudah kita buat.

Garis yang dibuat bisa berupa garis lurus maupun lengkung, karena yang terpenting adalah untuk memudahkan dalam pembuatan pola hias.

  • Membuat Pola Dengan Menjiplak (Mal)

Membuat pola dengan mal lebih sering digunakan karena lebih cepat dan praktis dalam pengerjaannya.

Pertama, buat pola hias pada kertas disesuaikan dengan ukuran yang sebenarnya seperti yang akan tergambar pada kain.

Kain lalu diletakkan di atas kertas tersebut. Gambar motif pada kertas akan terlihat menembus kain.

Kemudian tinggal menjiplaknya dengan menggunakan pensil. Pensil yang digunakan memiliki ukuran ketebalan pada jenis pensil 3B atau 4B. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com