Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Contoh Teks Anekdot beserta Strukturnya

Kompas.com - 28/10/2020, 17:44 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Teks anekdot dapat dengan mudah dikenali karena memuat lelucon atau cerita jenaka. Menurut Kamus Besar Bahasa Indoensia, anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya.

Struktur teks anekdot terdiri atas lima bagian. Penjelasan mengenai struktur teks anekdot adalah sebagai berikut:

  • Abstrak

Bagian ini merupakan bagian pembuka memberi gambaran umum tentang isi yang akan diceritakan. Dapat juga diawali dengan hal yang menunjukkan keunikan yang akan ada di dalam teks.

  • Orientasi

Orientasi menitik beratkan pada latar cerita atau latar belakang bagaimana suatu peristiwa terjadi. Detail latar dalam bagian ini berfungsi untuk membangun teks.

  • Krisis

Bagian ini menyampaikan masalah yang unik atau tidak biasa pada cerita atau orang yang diceritakan. Krisis ditandai dengan terjadinya kejanggalan atau ketidakpuasan.

Baca juga: Pengertian Anekdot dan Tujuannya

  • Reaksi

Reaksi adalah klimaks cerita. Berisi tanggapan dari perstiwa di bagian krisis. Bagian ini dapat juga berupa penyelesaikan masalah dari bagian krisis.

  • Koda

Koda adalah penutup. Bagian ini merupakan akhir yang berisi kesimpulan. Biasa ditandai dengan komentar atau penegasan dari makna dalam teks anekdot.

Untuk lebih mudah memahami masing-masing bagian dalam struktur anekdor, mari ambil contoh.

Contoh teks anekdot dengan pembagian berdasarkan struktur berikut dilansir dari Mengalisis Struktur dan Kebahasaan Teks Anekdot (2016) karya Indri A. Permatasari.

(abstrak)
Pada suatu hari Tutut, anaknya Soeharto lewat jalan tol di Jakarta. Penjaga tol menyebutkan tarif Rp 3.000.

(Orientasi)
Tutut yang tidak punya uang receh sehingga mengeluarkan pecahan Rp 50.000.
Penjaga tol : “Ini bu, kembaliannya.”
Bu Tutut : “Sudah… simpan saja buat keluarga anda.”
Penjaga tol merasa senang karena menerima Rp 47.000 rupiah dan langsung berterima kasih kepada Tutut.

Setelah beberapa jam Tommy datang, melewati jalan tol tersebut. Kali ini Tommy mengeluarkan uang 20 ribuan.
Penjaga tol: “ Ini pak, kembaliannya 17 ribu.”
Tommy: “Sudahlah, simpan saja buat sekolah anak anda.”
Penjaga langsung memasukkan kembalian itu kekantongnya dan berterima kasih banyak ke Tommy.

Baca juga: Teks Anekdot: Pengertian, Struktur, Ciri-ciri, dan Kaidahnya

(Krisis)
Setelah beberapa jam datang Soeharto dengan mobilnya lewat jalan tol. Soeharto mengeluarkan uang Rp 5.000 dan disodorkan ke penjaga tol. Soeharto menunggu. Lima menit berlalu. Lalu bertanya kepada penjaga tol.
Soeharto : ”Loh, mana uang kembalian saya?”
Penjaga tol: ”Ah bapak, masa uang 2.000 rupiah aja dibalikin. Tadi Bu Tutut dan Pak Tommy lewat kembaliannya 47.000 dan 17.000 aja diberikan ke saya, masa Bapak yang 2000 aja minta kembalian?”

(reaksi)
Soeharto: “Anda tahu Tutut dan Tommy anak siapa?”
Penjaga tol: ”Ya tahu, Pak! Kan anaknya bapak presiden,”

(Koda)
Soeharto: “Nah mereka kan anak presiden. Sedangkan saya anak petani!! Sekarang, mana kembalian saya?”

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Skola
Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Skola
5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

Skola
Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com