Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa itu Koda?

Kompas.com - 28/10/2020, 16:07 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada penjelasan struktur dalam beberapa teks, terdapat bagian yang meyebut mengenai koda. Seperti pada struktur teks cerpen dan struktur teks ankedot.

Persamaan dari pengunaan koda dalam struktur sebuah teks adalah penempatannya. Koda selalu ditempatkan di bagian akhir dalam sebuah struktur teks.

Namun, sebenarnya koda mengalami perluasan makna dari makna aslinya.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indoensia, koda diartian sebagai bagian terakhir sebuah komposisi musik sebagai penutup. Maka makna gramatikal koda berkaitan dengan penutup lagu.

Sementara koda dalam teks anekdot dapat berwujud lain, bukan komposisi musik. Dalam teks anekdot koda adalah penutup.

Bagian ini merupakan akhir yang berisi kesimpulan. Biasa ditandai dengan komentar atau penegasan dari makna dalam teks anekdot.

Baca juga: Struktur Teks Cerpen

Begitu juga dengan teks cerpen. Koda juga menjadi penutup, tetapi dengan bentuk lain. Koda menjadi akhir cerita sebuah cerpen.

Ini merupakan tahap di mana tokoh sudah menetapkan jalan untuk menghadapi masalahnya. Biasa ditutup dengan narasi tentang keadaan tokoh atau situasi setelah klimaks terjadi.

Beberapa penulis cerpen tidak menghadirkan tahap penyelesaian, sehingga cerita terkesan menggantung.

Namun cerpen tersebut tetap kesatuan yang utuh karena pengarang memberikan kebebasan pada pembaca untuk akhir cerita.

Pada bagian akhir cerita berisi penjelasan tentang sikap ataupun nasib-nasib yang dialami tokohnya setelah mengalami peristiwa puncak itu.

Namun ada pula, cerpen yang penyelesaian akhir ceritanya itu diserahkan kepada imaji pembaca. Jadi, akhir ceritanya itu dibiarkan menggantung, tanpa ada penyelesaian.

Baca juga: Cerpen: Sejarah, Ciri-ciri dan Jenis

Perluasan makna yang terjadi pada koda tidak serta merta menghapus esensi maknanya, yaitu sebagai penutup.

Penggunaan istilah koda menyesuaikan teks yang diacunya. Baik itu kompoisisi lagu, teks anekdot, maupun teks cerpen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Skola
Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Skola
5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

Skola
Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com