KOMPAS.com - Dalam melacak kehidupan manusia purba, Indonesia memegang peranan penting.
Sebanyak 60 persen fosil manusia purba ditemukan di Indonesia. Nah, di Indonesia, fosil manusia purba banyak ditemukan di daerah Sangiran, Jawa Tengah.
Sangiran bahkan dinobatkan sebagai salah satu warisan dunia oleh UNESCO.
Seperti apa sih peran Sangiran dalam penemuan manusia purba? Simak penjelasannya seperti dilansir dari UNESCO!
Situs Sangiran berlokasi sekitar 15 kilometer ke utara Solo, Jawa Tengah, tepatnya di Sragen. Luas situs ini sekitar 5.600 hektar.
Baca juga: Museum Purbakala Sangiran, Tempat Belajar Evolusi Manusia
Nama Sangiran mendunia setelah penemuan fosil manusia purba dan beberapa artefak zaman prasejarah di tahun 1930-an.
Pada 1936-1941, GHR Von Koenigswald dan F Weidenreich melakukan penyelidikan di sepanjang Sungai Bengawan Solo dan berhasil menemukan fosil tengkorak manusia yang disebut Meganthropus Palaeojavanicus.
Dari penemuan itu disimpulkan bahwa manusia tertua bukan Pithecanthropus erectus yang ditemukan pada 1890 di Trinil, melainkan Meganthropus palaeojavanicus.