KOMPAS.com – Ilmu Geografi memiliki bidang kajian yang cukup luas, salah satunya adalah antroposfer. Antroposfer merupakan bidang kajian dalam geografi yang membahas mengenai manusia.
Kata antroposfer berasal dari kata antrophos dan sphere. Antrophos berarti manusia, sementara sphere berarti lapisan. Sehingga antroposfer dapat diartikan lapisan yang menjadi tempat hidup manusia.
Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), antroposfer adalah salah satu bidang kajian geografi yang membahas mengenai dinamika atau pergerakan manusia beserta permasalahannya.
Dalam buku Dinamika Kependudukan (2015) karya Eka Susi Sulistyowati, dinamika antroposfer di muka bumi dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu:
Kondisi alam sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia. Sebab segala sesuatu kegiatan manusia pasti berhubungan dengan alam.
Baca juga: Hidrosfer: Pengertian dan Fungsinya
Untuk bisa bertahan hidup manusia pastinya membutuhkan bahan makanan yang telah disediakan oleh alam.
Faktor alam dipengaruhi oleh tujuh aspek, yaitu lokasi geografis, topografi atau relief, struktur geologis, iklim, tanah, tumbuhan, dan hewan.
Kehidupan manusia tentu tidak bisa dipisahkan dari berbagai perubahan yang terus terjadi. Perubahan tersebut mencakup perubahan lingkungan fisik, perubahan lingkungan biologis, dan perubahan lingkungan sosial.
Adanya perubahan tersebut membuat manusia harus melakukan adaptasi dengan lingkungannya agar dapat bertahan hidup dan memenuhi kebutuhannya.
Baca juga: Pengertian Biosfer dalam Studi Geografi
Adaptasi manusia dibedakan menjadi empat jenis, sebagai berikut:
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan