KOMPAS.com - Tumbuhan memiliki sistem transportasi untuk menyalurkan makanan, air dan juga mineral yang dibutuhkan.
Pengangkutan zat-zat pada tumbuhan ada yang dilakukan melewati pembuluh, ada juga yang tidak melewati pembuluh pengangkut.
Pengangkutan yang dilakukan melewati pembuluh disebut intravaskular. Sementara yang tidak melewati pembuluh disebut ekstravaskular. Simak penjelasannya seperti dirangkum dari Encyclopedia.com!
Pengangkutan ekstravaskular adalah transpor zat yang tidak melalui pembuluh angkut.
Pada pengangkutan ini, air masuk ke silinder pusat (stele) tumbuhan dari epidermis. Setelah air berada dalam silinder pusat, air dapat bergerak bebas menjangkau seluruh bagian tumbuhan.
Baca juga: Fungsi Air dalam Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Pengangkutan ekstravaskular dibedakan menjadi apoplas dan simplas.
Apolas adalah transpor air dengan cara difusi. Jalur difusi apoplas berlangsung pada ruang-ruang antar dinding sel menuju ke silinder pusat.
Jalur tersebut disebut dengn jalur apoplas yang merupakan jalur utama air dari akar ke silinder pusat.
Apoplas dapat berlangsung pada seluruh bagian tumbuhan, namun tidak bisa melewati lignin atau zat kayu.
Simplas adalah traspor air dengan cara osmosis. Osmosis simplas berlangsung saat air masuk ke rambut-rambut akar dan mengalir melewati korteks dan endodermis untuk masuk ke pembuluh xilem.
Jalur osmosis air ini dikenal sebagai jalur simplas.