KOMPAS.com - Bahan kerajinan serat alam berasal dari alam.
Bahan serat alam yang dimaksud adalah bahan organik yang tidak diolah kembali melalui proses dan penambahan bahan kimiawi yang membuat keasliannya tetap terjaga dan diutamakan
Secara umum serat digunakan sebagai bahan baku pembuatan benang atau kain yang kemudian menjadi pakaian atau kerajinan.
Produk kerajinan yang ada di masyarakat memiliki ciri khas masing-masing. Biasanya itu sesuai dengan jenis bahan alam yang dipakai.
Dikutip dari buku Pengetahuan Barang Tekstil (1977) karya Jumaeri, pada umumnya kain dari serat alam mempunyai sifat yang hampir sama yaitu kuat, padat, mudah kusut, dan tahan penyetrikaan.
Baca juga: Pengertian Serat Alam
Bahan serat alam dapat digolongkan menjadi tiga jenis, yakni, serat tumbuhan, serat hewan, dan serat mineral.
Berikut penjelasannya:
Tidak semua tumbuhan memiliki kandungan yang bisa diolah menjadi serat alam.
Pada serat tumbuhan memiliki kandungan kimia selulosa yang tinggi. Selulosa terdapat di dalam dinding sel tumbuhan dan tersusun atas unit-unit glukosa yang berasal dari proses fotosintesis tumbuhan.
Serat yang berasal dari tumbuhan dapat dikelompok menurut asal tumbuhannya, yakni:
Baca juga: Seni Rupa Terapan: Pengertian, Jenis dan Fungsinya
Serat yang berasal dari biji terdiri atas serat kapas dan kapuk. Serat kapas (Gossypium hirsutum) termasuk dalam kelompok serat buah, yang pemanfaatannya paling banyak untuk bahan baku tekstil.
Serat Kapas adalah serat halus yang menyelubungi biji beberapa jenis Gossypium atau biasa disebut pohon atau tanaman kapas yang berasal dari daerah tropika atau subtropika.
Serat kapas dapat dipintal atau ditenun. Serat kapas biasa disebut dengan bahan tekstil katun.
Beberapa sifat-sifat serat kapas adalah dapat menghisap air, tahan panas untuk setrika bersuhu tinggi, mudah kusut.
Serat Jute berasal dari kulit batang pohon yang digunakan untuk membuat karung. Jute sudah dikenal sejak zaman Mesir Kuno, jute mempunyai kekuatan dan kilau sedang.
Baca juga: Teknik Plakat dalam Seni Lukis