Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konflik dan Pergolakan yang Berkaitan dengan Ideologi

Kompas.com - Diperbarui 11/02/2022, 16:01 WIB
Imam Daniel Sihombing ,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selama mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia, beberapa peristiwa pergoakan terjadi di dalam negeri. 

Dikutip dari buku The Decline of Constitunional Democracy in Indonesia (2006) karya Herbet Feith, aliran politik besar di Indonesia setelah kemerdekaan terbagi menjadi lima kelompok. Di mana masing-masing kelompok membawa ideologinya sendiri. 

Lima kelompokn airan politik besar, yakni: 

  1. Komunis oleh PKI
  2. Islam diwakili oleh NU dan Masyumi 
  3. Sosialisme demokrat oleh PSI
  4. Tradisionalisasi Jawa oleh PIR, kelompok kebatinan, dan Pamongpraja
  5. Nasionalisme radikal, salah satunya dari PNI

Baca juga: Berbagai Pergolakan di Dalam Negeri (1948-1965)

Pemberontakan di Madiunkemdikbud.go.id Pemberontakan di Madiun
Peristiwa pemberontakan 

Dilansir dari Sejarah Indonesia Modern (2008) karya RIcklefs, beberapa peristiwa yang berkaitan dengan ideologi Indonesia sebagai berikut:

Pemberontakan DI TII

Pemberontakan yang dipimpin oleh Sekarmadji Maridjan Kartosuwiryo, dilatarbelakangi keinginan Kartosuwiryo sebagai pemimpin dalam negara buatannya bernama Negara Islam Indonesia (NII).  

Menurut Sejarah Nasional Indonesia Jilid VI (1984) oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, pemberontakan ini meluas sampai di beberpa wilayah seperti Sulawesi Selatan. Aceh, Jawa Tengah, dan Kalimantan Selatan.

Pemberontakan PKI Madiun

Pemberontakan PKI Madiun terjadi akibat kekecewaan pada hasil perundingan Renville. Golongan kiri yakni PKI dan golongan sayap kiri seperti Front Demokrasi Rakyat menginginkan kembali kekuasaan di bawah pemerintahan Amir Syariffudin. Hingga akhirnya Kolonel Nasution mengerahkan 22.000 prajurit Siliwangi pada Februari 1948.

Baca juga: Konflik dan Pergolakan Berkait dengan Sistem Pemerintahan

Persitiwa G30S

Peristiwa Gerakan 30 September (G30S) dilatarbelakangi adanya isu Dewan Jenderal yang akan menggulingkan pemerintahan Sukarno. Puncak dari G30S adalah dengan dibunuhnya tujuh dewan jenderal dan menuduh PKI bertanggung jawab atas peristiwa berdarah itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Skola
Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Skola
5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

Skola
Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com