KOMPAS.com - Letnan Jenderal (Letjen) TNI Anumerta Mas Tirtodarmo (MT) Haryono merupakan salah satu petinggi TNI AD yang menjadi korban dalam peristiwa Gerakan 30 September 1965 (G-30S/ PKI).
MT Haryono tewas ditembak oleh pasukan Cakrabirawa dikediamannya Jalan Prambanan Nomor 8 Jakarta.
Kemudian jenazah MT Haryono dibawa ke Lubang Buaya Jakart Timur dengan dimasukan ke dalam truk.
Di sana jenazah MT Haryono dimasukan ke dalam sumur Lubang Buaya bersama perwira tinggi TNI AD lainnya.
Pada 4 Oktober, jenazah ditemukan dan diberi pemakaman kenegaraan di Taman Makam Pahlawan di Kalibata pada 5 Oktober.
Para korban peristiwa G-30S/ PKI diberi gelar Pahlawan Revolusi oleh Presiden Sukarno.
Baca juga: Mengenal Pasukan Cakrabirawa, Pengawal Presiden Soekarno
Letjen MT Haryono sempat melawan saat akan diculik oleh pasukan Cakrabirawa yang dipimpin Serma Boekoes.
Dalam buku Kumpulan Pahlawan Indonesia Terlengkap (2012) karya Minarwati, MT Haryono sempat melawan saat mau diculik hingga akhirnya tewas tertembak.
Saat peristiwa kelam tersebut terjadi, pintu rumah MT Haryono diketuk dan terdengar jawaban dari dalam rumah.
"Kalau mau ketemu besok pagi saja di kantor jam 08.00 WIB," kata dia.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan