Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Perkembangan Komputer Sebelum 1940

Kompas.com - 07/08/2020, 16:17 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

 

Difference Engine yang diciptakan Charles Babbage Difference Engine yang diciptakan Charles Babbage
Lahirnya komputer modern

Cikal bakal komputer modern tak sekedar adanya alat hitung dan media penyimpanan. Namun juga adanya pemrosesan dan output untuk menunjukkan hasil.

Di tahun 1822, Charles Babbage berhasil membuat difference engine yang mampu menambah, mengurang, mengali, dan membagi bilangan 6 digit. Alat ini juga mampu menyelesaikan persamaan.

Menjelang abad 20, yakni pada 1890, Herman Hollerith menciptakan mesin yang mampu merekam dan menyimpan informasi di kartu berlubang.

Mesin ini digunakan oleh Sensus Penduduk di Amerika Serikat untuk menyusun statistik tabulasi dari jutaan data sensus.

Mesin bernama Tabulating Machine Company ini kelak menjadi perusahaan yang kita kenal sebagai IBM.

Baca juga: IBM: Kami Terus Mendukung Perdagangan Bebas...

Kemudian di tahun 1918, Arthur Scheirbius menciptakan mesin Enigma. Mesin ini berbentuk seperti mesin tik.

Di tahun yang sama, dibentuk juga American National Standards Institute (ANSI).

Komputerisasi tak lagi digunakan untuk menghitung. Namun juga untuk mengetik, menyimpan data, dan memecahkan kode.

Alan Turing dan mesin ciptaannya1996-98 AccuSoft Inc. Alan Turing dan mesin ciptaannya
Pada 1936, ilmuwan Alan Turing mengembangkan Turing Machine yang mampu mengolah data dengan algoritma tertentu.

Di tahun yang sama, Konrad Zuse dari Jerman menciptkan Z1, komputer dengan biner digital yang bisa dikendalikan lewat pita berlubang.

Baca juga: Ada Pesan Tersembunyi dalam Uang Kertas Baru Inggris Bergambar Alan Turing, Apa Saja?

Terakhir, ada John Vincent Atanasoff dan Clifford Berry dari Iowa State College yang dari 1937 hingga 1939 menciptakan komputer elektronik yang mampu menyelesaikan persamaan linier.

Setelah itu, perkembangan sejarah komputer memasuki abad baru dengan munculnya komputer modern.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com