KOMPAS.com - Sifat fisika dapat diamati dari ciri-ciri sifat fisika. Mengutip Sumber Belajar Kemdikbud RI, berikut ini penjelasan pengertian sifat fisika dan ciri-ciri sifat fisika:
Sifat fisika adalah perubahan yang dialami suatu benda tanpa membentuk zat baru. Sifat fisika dapat diamati tanpa mengubah zat-zat penyusun materi tersebut.
Sifat fisika antara lain:
Baca juga: Apa Bedanya Sifat Fisika dan Sifat Kimia?
Perhatikan penjelasan berikut ini:
Sifat fisika dapat diamati dari ciri-ciri sifat fisika sebagai berikut:
Zat dapat memiliki tiga macam wujud, yaitu padat, cair dan gas. Susunan partikel zat padat, cair, dan gas berbeda satu dengan yang lain. Perbedaan zat padat, cair, dan gas adalah:
Wujud zat padat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain. Perubahan wujud zat disebabkan zat menerima panas atau melepaskan panas. Contoh perubahan wujud zat karena menerima panas adalah proses melebur, yaitu proses perubahan zat dari zat padat menjadi zat cair.
Ada beberapa proses perubahan wujud yaitu melebur, mengembun, menguap, menyublim, dan membeku.
Baca juga: Zat Campuran dan Macamnya
Warna adalah sifat fisika yang dapat diamati secara langsung. Setiap benda memiliki warna berbeda-beda. Warna suatu benda adalah ciri tersendiri yang membedakan antara satu zat dengan zat lain.
Contoh, air berwarna transparan, karbon berwarna hitam, alumunium berwarna perak, dan emas berwarna kuning keemasan.
Kelarutan atau solubilitas adalah kemampuan zat terlarut (solute) untuk larut dalam suatu pelarut (solvent). Kelarutan suatu zat tergantung pada suhu, derajat keasaman, dan jenis pelarut.
Jika zat pelarutnya air, sering disebut larutan. Contoh, gula yang larut dalam air biasa disebut larutan gula.
Air adalah zat pelarut untuk zat-zat tertentu. Tidak semua zat bisa larut dalam zat pelarut. Contoh, garam larut dalam air, tetapi pasir tidak larut dalam air.
Baca juga: Perbedaan Senyawa dan Campuran
Setiap benda mempunyai sifat penghantaran listrik yang berbeda. Hampir semua logam adalah penghantar listrik yang baik.
Benda yang dapat menghantarkan listrik dengan baik disebut konduktor. Contoh konduktor yaitu alumunium, tembaga, besi. Sedangkan benda yang sulit menghantarkan listrik disebut isolator. Contoh isolator yaitu karet, kayu, plastik.