KOMPAS.com - Unsur-unsur seni lukis merupakan hal yang membentuk dua dimensi pada karya lukisan itu sendiri. Unsur-unsur seni lukis terbagi menjadi dua, yakni unsur visual dan unsur nonvisual.
Seni lukis sendiri merupakan karya seni yang dibuat dengan proses melukis. Karya seni lukis muncul sejak zaman praejarah. Hal ini dibuktikan dari temuan lukisa di dinding gua.
Berikut penjelasan unsur-unsur seni lukis, yaitu:
Dalam visual terdapat beberapa unsur melukis, sebagai berikut:
Jika garis menjadi penghubung, maka gabungan garis akan membentuk sebuah bidang dalam lukisan. Unsur bidang biasanya digunakan ketika pelukis ingin melukis obyek tak hidup.
Titik adalah usnur dalam lukisan dan memiliki peran yang penting. Hampir semua lukisan dimulai dari titik. Teknik ini menjadi sangat vital pada sebuah lukisan.
Garis menjadui unsur selanjutnya, yang keberadaannya cukup penting. Garis menjadi unsur dasar yang selalu ada dalam lukisan. Dari garis-garis tersebut akan membentuk rupa lukisan.
Garis terbuat dari dua titik yang dihubungkan dan dimaksudkan untuk membentuk obyek dalam sebuah lukisan.
Baca juga: Pengertian Seni Lukis: Fungsi dan Tekniknya
Tekstur adalah nilai raba suatu permukaan, ada yang bertekstur nyata dan ada yang bertekstur semu. Tekstur memiliki kualitas plastis karena dapat menimbulkan bayang-bayang pada permukaan benda.
Tekstur memiliki sifat dan karakter tersendiri. Kualitas tekstur di samping plastis, ekspresif tekstur memiliki nilai-nilai dekoratif yang tinggi di dalam seni lukis.
Ruang adalah kumpulan beberapa bidang. Sebuah dimensi yang terdiri dari panjang, lebar, dan tinggi. Ilusi yang dibuat dengan pengelolaan garis dan bidang.
Berbanding terbalik dengan bidang, ruang biasanya digunakan untuk memberikan kesan hidup pada sebuah lukisan.
Penggambaran ruang ini juga dibantu dengan warna untuk menciptakan ilusi sinar atau bayangan yang meliputi perspektif dan kontras gelap terang.
Warna pada lukisan menjadi unsur pelengkap yang cukup penting. Dengan warna bisa mewakilkan perasaan dan realitas obyek yang dilukis. Namun, unsur ini tidak serta merta menjadi wajib karena ada beberapa pelukis yang menggunakan konsep hitam-putih.
Baca juga: 12 Aliran Seni Lukis dan Tokohnya
Berikut empat unsur melukis yang ada dalam unsur non visual, yaitu:
Sudut pandang seorang pelukis dan melukis obyek bisa dipengaruhi dengan pengalaman hidupnya.
Beberapa pelukis bisa melukis obyek yang sama, namun dengan sudut pandang dan pengalaman hidup yang berbeda maka lukisan dapat memunculkan kesan dan makna yang berbeda.
Seni lukis merupakan penggamabran obyek asli ke dalam dua dimensi danukuran yang telah diperkecil.
Meski penggambaran obyek asli, tetap dibutuhkan imajinasi dalam melukis. Imajinasi berkembang sesuai dengan kreativitas yang dimiliki pelukis.
Baca juga: Tujuan-Tujuan Seni Lukis
Nilai estetik adalah unsur yang paling abstrak dalam seni lukis, sekaligus menjadi unsur paling penting. Abstrak dalam melukis artinya tidak semua pelukis memiliki sikap estetik ini.
Unsur ini menjadi penting karena memiliki nilai keindahan yang tidak biasa, menjadi nyawa dan ciri khas dalam lukisa tersebut.
Konsep adalah gambaran kasar alias sketsa yang digambarkan di atas kanvas. Unsur ini tidak wajib ada , tetapi menjadi salah satu unsur yang cukup penting.
Dengan konsep, maka lukisan yang dibuat tidak akan lari dari rencana yang sudah disusun sebelumnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.