Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Perang Dunia II

Kompas.com - Diperbarui 15/02/2022, 15:07 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Perang Dunia II atau Perang Dunia 2 terjadi pada 1939 - 1945. Salah satu penyebab terjadinya Perang Dunia 2 yaitu serangan Jerman yang merebut kota Danzig di Polandia pada September 1939. 

Dikutip dari situs History, Jerman berhasil menguasai Danzig dengan serangan kilat, kendaraan lapis baja, dan pengeboman efektif. 

Perang Dunia 2 berakhir setelah enam tahun berjalan. Beberapa peristiwa besar yang menjadi titik berakhirnya Perang Dunia 2 yaitu: 

Jatuhnya Berlin dan bunuh diri Hitler

Disadur dari buku History of The World War (2019) karya Saut Pasaribu, serangan balasan Soviet yang dilancarkan di Stalingard perlahan mendesak mundur Jerman di seluruh front dari Leningrad hingga Sevastopol.

Selama musim gugur 1944 Soviet bergerak maju dan memaksa Jerma untuk menarik diri dari Balkan. Hingga akhirnya Soviet berhasil merebut Budapest pada Februari 1945 dan Vienna pada April. 

Baca juga: Perjanjian Damai Perang Dunia II

Selain itu, akhir Maret 1945, pasukan Amerika Serikat dan Inggris sudah setengah jalan menyeberang ke Jerman. 

Meskipun Jerman sudah tidak memiliki harapan, Hitler tetap bersikap menantang di bunker bawah tanahnya di Berlin.

Pada 21 April, Tentara Merah Soviet berhasil menyeberang ke Berlin. Di sini kamu Nazi mengadakan perlawanan sengit yang terakhir, mempertahankan kota dengan kekuatan yang sekarat.

Untuk meloloskan diri dari penangkapan oleh Soviet, Hitler melakukan bunuh diri pada malam 30 April. Jerman kehilangan hampir semua yang telah dimenangkan selama lima tahun pertempuran.

Pada 4 Mei Jenderal Inggris, Bernard Montgomery menerima penyerahan Jerman di Denmark, Nederland, dan Jerman bagian barat laut.

Jenderal Alfred Jodl menandatangani penyerahan di Reims pada 7 Mei. Pada 8 Mei presiden Amerika Serikat yang baru mengumumkan bahwa Wilhem Keitel telah menyerah tanpa syarat pada hari sebelumnya. Sehingga berakhirlah kekuatan Jerman.

Baca juga: Dampak Perang Dunia II bagi Indonesia di Berbagai Bidang

Ilustrasi penyerangan di Italiashutterstock.com Ilustrasi penyerangan di Italia
Serangan terkahir di Italia

Tak berhenti hanya di Jerman, Sekutu melancarkan serangan untuk menghancurkan Jerman di Italia utara. 

Untuk melancarkan perjalanan ke utara, Sekutu memenangkan kampanye-kampanye di wilayah Roma-Arno (22 Januari - 9 September 1944) dan di Apennines utara (10 September 1944 - 4 April 1945).

Kemudian pada 9 April, Sekutu melancarkan operasi Grapeshot. Tentara ke-5 Amerika Serikat dan tentara ke-8 Inggris menerobos pertahanan Jerman dan mengusir mereka ke seberang Sungai Po pada 23 April.

Sekutu menerima penyerahan pasukan-pasukan Jerman di Italia pada 29 April. Sehari sebelumnya, Mussolini ditangkap dan dibunuh oleh para gerilyawan Italia.

Kerugian total di pihak poros Italia adalah 86.000 serdadu terbunuh, 15.000 cacat permanen, dan 357.000 ditawan.

Baca juga: Akibat Perang Dunia II di Berbagai Bidang

Kaisar Jepang Hirohitoshutterstock.com Kaisar Jepang Hirohito
Bom-bom atom menghantam Jepang

Selama Juli 1945, pesawat-pesawat Superfortress B-29 dari Mariana melancarkan 1.200 serangan mendadak selama seminggu ke wilayah jepang.

Sementara itu, Armada ke-3 berlayar memasuki perairan pantai Jepang dan menghantam target-target dengan senapan dan pesawat-pesawat.

Hal ini dilakukan Amerika dengan maksud membuat orang Jepang percaya bahwa serbuan umum sudah dekat.

Pada 6 Agustus sebuah pesawat B-29 yang dikenal Enola Gay menajuhkan sebuah bom aom di atas Hirosima, di ujung selatan Honshu. Ledakan menguapkan segala sesuatu yang ada di sekitarnya.

Kebakaran total sekitar 11,4 kilometer persegi dan menewaskan sekitar 70.000 hingga 80.000 orang. Sekitar lebih dari 70.000 orang terluka. Ketika kemenangan Amerika tampak pasti, Uni Soviet menyatakan perang terhadap Jepang dua hari kemudian.

Jepang masih belum bersedia menyerah. Pada 9 Agustus bom atom kedua dijatuhkan di Nagasaki. Hal tersebut menewaskan 40.000 orang dan melukai orang dengan jumlah yang sama.

Hari berikutnya, Kaisar Jepang Hirohito memerintahkan untuk meminta perdamaian. Jepang menyetujui syarat perdamaian pada 15 Agustus yang dikenang sebagai Hari V-J (VIctory over Japan). Penyerahan resmi ditanda tangani pada 2 September.

Baca juga: Akibat Perang Dunia II

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Skola
Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Skola
5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

Skola
Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Skola
Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Skola
30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

Skola
Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com